Marselina Irasonia Tan
.Banyak wanita yang cenderung abai akankesehatan reproduksi. Pada kenyataannya, kesehatan reproduksi merupakan salah satu aspek kesehatan penting padamanusia. Salah satu penyakit reproduksi yang dialami oleh wanita yaitu kankerserviks. Kanker serviks merupakan kanker dengan jumlah terbanyak kedua padawanita di Indonesia. Ditemukan 15.000 kasus baru dengan kematian 20-25 orang/hari. Tingginya prevalensi kanker serviks diIndonesia perlu dicermati dengan tindakan pencegahan dan deteksi dini yangtelah disiapkan oleh penyedia layanan kesehatan.Namun kenyataannya, masih kurangnya saranadan prasarana serta pelayanan fasilitas kesehatan (faskes) yang memberikanpenjelasan mengenai kanker serviks dan cara mendeteksi kanker serviks yangdidapatkan oleh masyarakat. Padahal, Deteksi dini merupakan upaya terbaik untukmenghindari keterlambatan dalam penanganan masalah kanker serviks. Gejala kanker serviks tidak selaluterlihat jelas bahkan mungkin gejala-gejala tidak muncul sama sekali sampai memasukistadium akhir. Pasien kanker serviks sering datang ke layanan kesehatan padastadium lanjut. Keterlambatan pasien kanker serviks datang berobat sering disebabkanketidaktahuan pasien tentang ketidaknormalan alat reproduksi yang dialami. Dalam rangka pemberian informasi terkaitkanker serviks dan organ reproduksi wanita serta meningkatkan keterlibatanberbagai pihak untuk bersinergi membangun masyarakat sehat, KK (KelompokKeahlian) Fisiologi, Perkembangan Hewan dan Sains Biomedika dari SITH-ITB(Sekolah Ilmu Teknologi Hayati -Institut Teknologi Bandung) bekerja sama denganDivisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-UNPAD(Fakultas Kedokteran-Universitas Padjadjaran)/RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung melaksanakan kegiatan ProgramPKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) di Desa Cimanggung, Kabupaten Sumedang, JawaBarat pada tanggal 30 Oktober 2021. Kegiatan yang dilakukan berupapenyuluhan mengenai kesehatan reproduksi perempuan terutama kanker serviks danorgan reproduksi wanita yang dikemas dalam bentuk interaktif. Fokus daripenyuluhan tersebut adalah pemberian informasi pentingnya mendeteksi dinikanker serviks serta menjaga kesehatan reproduksi yang meliputi, organ dan fungsi.Penyuluhan tersebut dihadiri oleh lebih dari 50 peserta dari kelompok PKK(Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Cimanggung. Narasumber pada penyuluhantersebut adalah Dr. Marselina Tan dari ITB dan dr. Febia Erfandi, Sp.O.G dariUNPAD.Kegiatan ini merupakan salah satu upayaedukasi yang menjembatani penjelasan saintifik yang dikemas secara populerdengan harapan agar khususnya setiap wanita mengetahui informasi tentang kankerserviks beserta organ reproduksi secaraholistik sehingga dengan adanya kesadaran diri dari setiap wanita diharapkandapat membantu menurunkan risiko timbulnya kanker serviks dan penyakit reproduksilainnya. Penyuluhan tersebut diharapkan akanmeningkatkan kesadaran perempuan akan kanker serviks serta meningkatkanketerlibatan berbagai pihak untuk bersinergi membangun bersinergi membangunmasyarakat sehat. Hanya dari perempuan yang sehat, generasi bangsa berkualitasbisa diperoleh. Demikian pula, masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahteraadalah dengan pembangunan yang dimulai dari keluarga dan generasi mudanyamasyarakat sehat.
Publisitas
.1. Peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan reproduksi, terutama pada wanita 2. Perbaikan perilaku masyarakat khususnya perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi dan timblnya upaya-upaya untuk mencegah terjadinya penyakit yang berkaitan dengan sistem reproduksi 3. Keterlibatan berbagai pihak sebagai upaya sinergi membangun masyarakat sehat