Muhammad Yudhistira Azis
Desa Jayamukti, dan Desa Cihuirp Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut merupakan salah satu desa yang dilewati oleh hilir sungai Sukaregang Kabupaten Garut. Sebagian besar masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai masih sangat bergantung pada air sungai dan mata air sekitar yang dijadikan sebagai sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun sekaligus juga sebagai tempat pembuangan sampah. Konsumsi air yang tercemar dapat berdampak pada gangguan kesehatan, seperti penyakit kulit, gangguan pencernaan, bahkan hingga kematian. Edukasi yang dilakukan kepada masyarakat terkait evaluasi kualitas air yang digunakan, terutama karena pemakaian air sebagai air layak minum bersumber dari sungai atau air tanah dan irigasi. Tentunya edukasi yang diberikan disertai dengan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah dampak dari penyebaran virus Covid-19. Peningkatan penyebaran virus Covid-19 seharusnya membuat masyarakat menjadi memiliki kesadaran yang tinggi untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari. Namun sarana dan prasarana edukasi terkait penerapan protokol kesehatan yang tersedia di desa masih kurang, sehingga masyarakat perlu diberikan edukasi terkait protokol kesehatan. Selain itu dampak covid-19 telah menurunkan pendapatan warga sehingga perlu adanya kegiatan edukasi penerapan protokol kesehatan dan pemulihan ekonomi warga. Kegiatan ini bertujuan melakukan penyuluhan tentang dampak air tercemar dan pelatihan serta penerapan ilmu Kimia terpadu yang diberikan kepada warga karang taruna desa jayamukti dan cihurip berupa pembuatan handsanitizer dan pemanfaatan limbah sampah dan minyak jelantah menjadi produk yang lebih ekonomis bagi warga serta bagaimana cara memasarkannya. Selain itu dilakukanjuga pengenalan aplikasi ilmu kimia dalam kehidupan sehar-hari untuk anak SMAMasyarakat yang disasar adalah pemuda karang taruna desa jayamukti dan cihurip kecamatan cihurip kabupaten Garut Jawa Barat dan siswa menengah atas. Kegiatan pengabdian masyarakat diawali dengan edukasi sumber air yang layak minum dan pencemaran air, serta dampak yang ditimbulkan dari air tercemar. Selain itu, masyarakat desa diberikan pelatihan untuk membuat saringan konvensional dari pasir, arang, dan resin. Penyuluhan ini diberikan kepada 30 orang Karang Taruna dari dua desa berbeda. Karang Taruna dapat menjadi pionir dan pelopor pengembangan wawasan masyarakat untuk kemajuan desa. Selain itu, dilakukan pelatihan pembuatan produk hand sanitizer oleh HMK ‘AMISCA’ ITB. Rangkaian kegiatan juga meliputi pelatihan pemasaran produk berbasis digital oleh alumni Kimia ITB. Kegiatan ini bertujuan agar ekonomi masyarakat Desa Jayamukti dan Desa Cihurip dapat pulih kembali setelah terdampak pandemi COVID-19. Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan terdiri dari (1) penyuluhan dan sosialisasi kualitas air bersih dan identifikasinya serta penerapan protokol kesehatan, (2) workshop pembuatan hand sanitizer yang dilakukan oleh HMK ‘AMISCA’ ITB secara luring, (3) workshop pembuatan lilin oleh mahasiswa UNJANI, (4) pengoptimalan pengolahan limbah menjadi produk oleh mahasiswa UMMI secara luring, (5) penyuluhan/pelatihan pemasaran produk hand sanitizer, lilin, dan produk hasil pengolahan limbah berbasis digital oleh alumni Kimia ITB serta mahasiswa UNIGA dan UNPAK, dan (6) percobaan kimia sederhana untuk anak SMA. Percobaan kimia sederhana yang dilakukan adalah magic milk, lava lamp, larutan non-Newtonion, percobaan menulis dengan lemon, pelangi dalam gelas dan meniup balon dengan botol. Kegiatan ini melibatkan 20 siswa SMA dan dilakukan di SMAN 30 Desa Cihurip. Diharapkan kedepannya, masyarakat Karang Taruna di desa Jayamukti dapat menjadi contoh dalam penerapan pengetahuan dan softskill, terkait identifikasi kualitas air, dampak pencemaran air, serta pengaplikasian protokol kesehatan, hingga ke pemberdayaan perekonomian masyarakat desa Jayamukti kabupaten Garut.
Karya Tulis, Prototipe/TRL, Kegiatan
dapat mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan kualitas air dan sanitasi di Desa Jayamukti dan Cihurip Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Selain itu, warga juga dapat membuat produk hand sanitizer dan sabun cair minyak atsiri /lilin aromaterapi serta pengolahan limbah sampah menjadi produk yang ekonomis secara mandiri. Penjualan produk hand sanitizer dan produk pengolahan limbah dengan metode pemasaran secara digital diharapkan dapat memulihkan perekonomian setempat yang terdampak pandemi COVID-19. Selain itu kegiatan ini dapat menjadi salah satu contoh pengabdian masyarakat hybrid dan berkolaborasi dengan lintas komunitas kimia dan universitas menjadi suatu kegiatan yang besar dan saling bersinergi dan variatif dalam membina warga sesuai bidangnya. Masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya memutus rantai penyebaran virus covid-19. Pelatihan pembuatan handsanitizer alam, lilin dari minyak, pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomis, dan memasarkannya guna meningkatkan kelesuan ekonomi warga selama pandemi Covid-19. Hasil analisa mereka dapat menjadi data primer untuk ditindaklanjuti oleh institusi pemerintah/insitusi riset dalam pengembangan UMKM warga desa setempat. Diharapkan pula kepedulian masyarakat tentang lingkungan disekitar desa Jayamukti dan Cihurip kecamatan Cihurip Kabupaten Garut akan bertambah secara perlahan.