Peningkatan Kapasitas Kesiapsiagaan Pelaku Pariwisata di Kota Bandung terhadap Potensi Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Arief Rosyidie



Ringkasan Kegiatan

Kota Bandung merupakan salah satu tujuan destinasi wisata baik domestik maupun mancanegara dengan banyak potensi daya tarik. Namun Kota Bandung merupakan kota yang terletak di kawasan rawan bencana. Salah satu potensi bencana di Kota Bandung adalah berasal dari gempa bumi yang bersumber dari Sesar Lembang. Walaupun pada awalnya Sesar Lembang dikategorikan sebagai sesar non-aktif, akan tetapi Sesar Lembang mempunyai potensi untuk menunjukkan aktivitasnya kembali beberapa tahun mendatang. Beberapa lokasi wisata Kota Bandung memiliki kemungkinan untuk mengalami dampak gempa bumi. Jumlah pengunjung wisata Kota Bandung yang terus bertambah akan menyebabkan dampak bencana gempa bumi yang besar kepada peng apabila tidak ada kesiapsiagaan dari pelaku pariwisata terhadap bencana ini. Kesiapsiagaan terhadap bencana perlu dimiliki oleh pelaku pariwisata sehingga risiko bencana gempa bumi dapat dikurangi. Oleh sebab itu, perlu adanya Sosialisasi Kesiapsiagaan Pelaku Pariwisata Kota Bandung terhadap Bencana Gempa Bumi Sesar Lembang. Lingkup Pelaksanaan PM ini adalah kegiatan sosialisasi yang diberikan kepada pelaku pariwisata Kota Bandung khususnya pengelola hotel dan restoran di Kota Bandung yang berada di kawasan rawan bencana ataupun rawan terdampak bencana kota Bandung. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan materi mengenai potensi bencana yang ada di Kota Bandung, khususnya gempa bumi serta bagaimana kesiapsiagaan terhadap bencana dapat ditingkatkan.



Capaian

Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Pengetahuan pelaku pariwisata mengenai bencana alam khususnya gempa bumi masih terbatas. Informasi Kota Bandung yang terletak di kawasan rawan bencana masih belum dipahami oleh semua orang. Tidak adanya badan penanggulangan bencana daerah di kota Bandung menjadi salah satu tantangan untuk meningkatkan kesiapsiagaan pelaku pariwisata terhadap bencana.