Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Sistem Pengelolaan Sampah melalui Program Bank Sampah di Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Dinda Annisa Nurdiani



Ringkasan Kegiatan

"Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur merupakan salah satu lokasi anak sungai Citarum yang saat ini mengalami pencemaran dan kerusakan lingkungan yang mengakibatkan kerugian dalam sektor ekonomi, sosisal, kesehatan, ekosistem dan sumber daya lingkungan. Sejak tahun 2018, pemerintah menggulirkan Program Citarum Harum untuk dapat memberikan dampak yang masif terhadap penanganan limbah di DAS Citarum Salah satu pencemaran di DAS Citarum adalah sampah domestik, begitupun di Desa Cinangsi ini sampah belum terkelola dengan baik. Saat ini, pelayanan pengumpulan sampah di Desa Cinangsi kurang lebih hanya melayani 10% penduduk, sisanya dibakar atau dibuang ke sungai yang merupakan anak sungai Citarum. ITB sebagai salah satu institusi pendidikan terkemuka di Jawa Barat bersama penduduk setempat melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Citarum Harum, mencanangkan program Bank sampah yang merupakan satu kesatuan dengan program PkM lainnya untuk mengurangi sampah yang masuk ke sungai dan memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program PkM ini, yaitu: 1. Kunjungan bank sampah lain Hal yang paling awal dilakukan adalah melakukan kunjungan ke bank sampah lain yang sudah lama beroperasi agar dapat diketahui bagaimana cara membangun program bank sampah yang sustainable. Bank sampah yang dikunjungi adalah bank sampah di daerah Bandung dan Jatinangor (Sumedang). Selain itu, tim juga berkunjung ke bank sampah muka, Kabupaten Cianjur. Pada kunjungan tersebut dijelaskan bagaimana mengelola sampah anorganik dan memanfaatkan sampah anorganik menjadi kerjainan. 2. Survey awal Dilakukan survey awal ke Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi untuk mengetahui kondisi pengelolaan sampah eksisting. Pengelolaan sampah di RT 3 sudah cukup baik dimana sampah sudah dikumpulkan oleh petugas pengumpul sampah. Sampah anorganik dipilah di TPS dan dijual ke pengepul. Untuk sampah organik akan dibuat kompos dengan ekoenzim. Sementara residunya belum terkelola dengan baik, contohnya sampah yang tidak dapat diolah seperti popok sekali pakai, kain bekas dan lain-lain akan dibakar ditungku pembakaran. Selain itu, warga di RT lain belum terlayani oleh pengumpulan sampah sehingga sebagian besar membakar sampah atau membuangnya ke sungai. 3. Sosialisasi ke SD Tegalsari Pada kunjungan ini tim melakukan sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah, jenis-jenis sampah dan perilaku bersih. 4. Focus Group Discussion Selain ke siswa SD, sosialisasi terkait pentingnya pengelolaan sampah, jenis-jenis sampah dan perilaku bersih juga dilakukan ke RW 02 (RT 01, 02,03,04). Disamping itu, tim juga melakukan diskusi dengan warga setempat mengenai model bank sampah yang akan diterapkan. Hasil dari diskusi tersebut menunjukan bahwa warga antusias dengan rencana program bank sampah dan sebagian besar memilih model bank sambah dengan sistem barter sembako yang diadakan 2 minggu sampai 1 bulan sekali. 5. Simulasi Bank Sampah Model bank sampah yang dicanangkan di Desa Cinangsi adalah sistem barter yang merupakan. Petugas bank sampah yang ditunjuk oleh ketua RW akan berkeliling ke rumah warga untuk mengumpulkan sampah yang dapat dijual setiap 2 minggu sampai 1 bulan sekali. Sampah yang dapat dijual diantaranya yaitu kertas plastik dan logam. Kertas dihargai Rp. 1.000,-/kg, plastik 2.000,-/kg dan logam Rp. 3.000,-. Namun ketika menjual sampahnya ke bank sampah, warga tidak akan mendapatkan uang melainkan sembako senilai sampah yang dijual. Setelah itu sampah yang terkumpul di bank sampah akan dijual ke pengepul. Keuntungan dari penjualan sampah tersebut digunakan untuk biaya operasional bank sampah dan dimasukan ke kas RW. Model bank sampah ini dipilih setelah berdiskusi dengan berbagai pihak dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dari program Bank Sampah ini setelah Program PkM dari ITB selesai."



Capaian



Testimoni Masyarakat