V. Sri Harjati Suhardi
"Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut di bidang perikanan air tawar dan pertanian. Sebagian penduduk setempat memiliki mata pencaharian sebagai petani dan pembudidaya ikan air tawar. Namun, penduduk setempat masih melakukan budidaya perikanan secara konvensional sehingga berdampak terhadap limbah yang dihasilkan mencemari aliran sungai yang berada di perkampungan tarikolot. Salah satu upaya untuk mengurangi limbah perikanan tersebut adalah dengan penggunaan probiotik selama budidaya perikanan. Penggunaan probiotik berfungsi untuk menguraikan sisa pakan, senyawa organic dari pakan yang terlarut, dan kotoran ikan. Disamping itu, penduduk kampung tarikolot desa cinangsi juga memiliki mata pencaharian sebagai petani. Menurut informasi yang didapatkan dilapangan para pelaku petani mengeluhkan harga pupuk yang semakin meningkat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan ketrampilan penduduk setempat dalam pembuatan probiotik dan memproduksi probiotik untuk diaplikasikan dalam budidaya perikanan dan pertanian oleh penduduk setempat. Cara pemecahan masalah setempat yaitu dilakukan kegiatan sosialisasi program yang akan dilakukan, pelatihan terkait pembuatan probiotik hewan (ikan) dan tanaman, dilakukan produksi probiotik ikan dan tanaman serta cara pengaplikasiannya. Sosialisasi dan pelatihan dilakukan secara langsung dengan menjaga protokol kesehatan. Praktek dilakukan sesuai langkah kerja (SOP) pembuatan probiotik. Lalu diikuti oleh praktek langsung oleh warga setempat dengan pendampingan dan monitoring tim citarum harum. Hasil yang didapatkan adalah para pelaku petani dan pelaku budidaya ikan telah dapat melakukan pembuatan atau memproduksi probiotik skala rumah tangga secara mandiri. "