Mohammad Farid
Titigogoli merupakan salah satu desa/kelurahan di Kecamatan Morotai Jaya, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Desa ini memiliki banyak sekali potensi wisata karena memiliki kenampakan alam yang menarik wisatawan seperti pantai, tebing-tebing batu, dan air terjun. Namun, sayangnya banyak bencana alam yang kerap terjadi di desa ini. Bencana alam yang sering terjadi yaitu banjir dan abrasi pantai. Bencana alam ini menyebabkan banyak kerugian seperti rusaknya infrastruktur umum, rumah warga, dan banyak kerugian yang tidak tercatat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam penanganan masalah banjir dan abrasi pantai terutama dalam hal pengurangan risiko bencana dengan merujuk kepada target pengurangan risiko bencana pada Kerangka Kerja Sendai tersebut. Pemasangan rangkaian sistem peringatan dini banjir dilakukan pada badan sungai yang berada di dekat desa. Tepatnya berada di salah satu jembatan di daerah selatan atau hulu desa. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan sinergitas antara jaringan peilschaal dengan alat pantau TMA, kemudahan akses terhadap operasi dan perbaikan, serta kemudahan pengawasan alat yang berada di alam bebas. Selain runtutan pemasangan sistem peringatan dini bencana banjir, dilakukan pula analisis model terhadap potensi banjir yang dapat terjadi di Desa Titigogoli. Model tersebut dilakukan dengan bantuan perangkat lunak berupa HEC-RAS, yang merupakan model banjir free-access dan umum digunakan pada analisis hidrologi-hidraulika penilaian kebencanaan, khususnya bencana banjir. Dibalik keindahan alam Desa Titigogoli, terdapat bencana lainnya yang dapat mengurangi kondisi lingkungan tersebut, yaitu bencana abrasi. Metode yang digunakan pada analisis bencana ini adalah dengan pemanfaatan penggunaan citra satelit google. Menggunakan citra satelit dapat memberikan pemantauan yang luas dan periodik terhadap daerah yang rentan terhadap abrasi. Kegiatan lainnya yang dilaksanakan pada rangkaian pengabdian masyarakat ini adalah capacity building. Kegiatan dirancang dengan maksud untuk meningkatkan kemampuan, ketahanan, ketangguhan, pemecahan masalah, dan penentuan solusi yang dilakukan oleh masyarakat dalam menghadapi bencana banjir dan abrasi.
Analisis banjir dan abrasi; Instalasi monitoring banjir; Capacity building masyarakat desa
Kegiatan ini bermanfaat dalam meningkatkan ketangguhan dan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana banjir.