Peningkatan Keahlian Kader Kesehatan Sebagai Mitra Apoteker Dalam Program Keamanan Penggunaan Suplemen Di Masa Pandemi Covid 19 Dan Penggunaan Kosmetik Yang Aman Untuk Mendukung Pengetahuan Masyarakat Di Daerah Pariwisata Kabupaten Pangandaran
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sophi Damayanti



Ringkasan Kegiatan

.Suplemen dilaporkan sebagai salah satu penunjang dalam pengobatan COVID-19 karena aktivitasnya yang mampu meningkatkan sistem imun. Telah banyak beredar informasi mengenai suplemen-suplemen yang bisa digunakan untuk menunjang COVID-19, seperti: vitamin C, D, E, zink dan juga terdapat alternatif berupa obat herbal tradisional.  Oleh karena itu, masyarakat perlu pengetahuan yang baik mengenai pemilihan suplemen untuk dikonsumsi sehingga tidak berlebihan. Peredaran produk kosmetik ilegal baik produk palsu maupun tanpa registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat meresahkan. BPOM berupaya untuk mencegah produk ilegal digunakan dan membahayakan konsumen. Untuk mendukung upaya BPOM tersebut maka perlu adanya kegiatan edukasi terhadap perilaku dan pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan kosmetik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai aspek manfaat, keamanan, dan kualitas kosmetik yang akan dipilih dan digunakan oleh masyarakat melalui suatu edukasi terencana sebagai program pengabdian kepada masyarakat. Pangandaran sebagai daerah pariwisata mendapat pukulan telak selama pandemi. Berangsur-angsur mulai membuka diri terhadap wisatawan. Akan tetapi, masyarakat rentan akan adanya pemaparan covid19 sehingga perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan suplemen. Sebagai tambahan, penggunaan kosmetik yang umum digunakan di masyarakat pelaku pariwisata perlu diedukasi sehingga tetap aman dalam penggunaan.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kab. Pangandaran ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait cara memilih dan menggunakan suplemen dan produk kosmetik yang aman bagi kesehatan agar masyarakat daerah Pangandaran memiliki pemahaman yang memadai mengenai pengertian suplemen dan kosmetik; memilih jenis suplemen dan jenis kosmetik; memiliki peningkatan perilaku dalam menggunakan suplemen dan kosmetik guna memberikan manfaat yang optimal dan memiliki pemahaman mengenai cara memilah antara produk suplemen dan kosmetik terdaftar dan ilegal di pasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan dengan survey pengetahuan masyarakat dengan kuesioner yang dilakukan oleh mahasiswa MBKM, penyusunan modul pelatihan yang disesuaikan dengan data yang telah didapat, dilanjutkan dengan pelatihan kader sebagai mitra apoteker dan penyuluhan kepada masyarakat. Pada tahap ini, dikarenakan kondisi pandemi Covid-19, kegiatan penyuluhan pada masyarakat diganti dengan pembagian paket kesehatan dan brosur pada masyarakat. Sedangkan pelatihan kader tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan selama pandemi ini. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ditutup dengan tindak lanjut, evaluasi program, dan diseminasi hasil penelitian oleh mahasiswa S1 yang mengikuti program MBKM dalam The 1st International Conference on Pharmaceutical Sciences and Military Pharmacy dengan judul presentasi sebagai berikut:-    Level of Public Knowledge Related to Covid-19 Supplementation oleh Jessica Dwiyanti (NIM 11617025).-    Level of Community Knowledge and Behavior Regarding The Use of Sunscreen Cosmetics oleh Savira Azhara (NIM 11617003).



Capaian

Kegiatan



Testimoni Masyarakat

Peran Apoteker di masyarakat lebih meluas dengan berperan langsung dalam pembentukan kader kesehatan. Terbentuknya kader kesehatan yang akan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya dan aturan yang berlaku. Peningkatan pengetahuan dan bantuan perlindungan kesehatan masyarakat di Kabupaten Pangandaran melalui informasi dan paket Covid19 yang diberikan.