Peningkatan Kualitas dan Produksi Industri Garam Rakyat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Muhammad Ali Zulfikar



Ringkasan Kegiatan

Kebutuhan akan garam dengan kualitas yang memadai (konsentrasi NaCl min 98 % dengan tingkat pengotor maksimum 1 %) terutama untuk industri (misalnya industri tekstil dan industri farmasi ) membuat industri tersebut harus melakukan impor garam dari negara lain terutama dari negara Australia, India dan Cina. Tidak ada angka yang sangat pasti tentang impor ini, diperkirakan angka impor untuk garam terutama garam industri ini mencapai 2 juta ton dengan nilai tidak kurang dari Rp 1,5 trilyun ( $ 150 juta). Industri garam rakyat belum dapat memberikan kualitas untuk garam industri membuat pilihan garam industri harus di impor dari negara lain dan kualitas garam impor cukup atau sangat tinggi sehingga industri-industri yang menggunakan garam lebih memilih garam impor daripada garam rakyat walaupun dengan harga yang jauh lebih tinggi. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh industri garam rakyat dengan cara menaikkan kualitas dan kuantitas garam rakyat. Kendala terberat yang dihadapi oleh rakyat adalah keterbatasan pengetahuan tentang peningkatan kualitas garam baik dari sisi sains, sisi teknologi , sisi perekonomian maupun sisi sumber daya berkualitas yang mengelolanya.



Capaian

Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Garam yang dihasilkan kualitasnya sangat rendah sehingga tidak dapat digunakan sebagai garam industri. Salah satu persoalan terbesar adalah pengotor-pengotor baik berupa organik maupun anorganik yang kadarnya lebih dari 5 %