Muksin
Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menitikberatkan pada pengembangan IKM pengrajin Barongan Dhak Gling Blora yang sudah dilakukan sebelumnya. Pengabdian masyarakat di Blora sudah dirintis sejak tahun 2012 berupa pengembangan barongan sebagai produk cenderamata, tahun 2013 berupa pengembangan produk barongan untuk dijadikan identitas Blora, dan pengembangan-pengembangan selanjutnya yang dilakukan melalui program yang tidak terjadwal. Pengembangan IKM yang terjadi setelah adanya intervensi ITB dalam melakukan pengembangan produk barongan khususnya di Blora sangat signifikan. Beberapa IKM yang tersebar di beberapa sudut wilayah Blora terjadi peningkatan penjualan, dan barongan yang awalnya menyeramkan, lambat laun dibuat menjadi lebih soft sehingga dapat dimainkan oleh anak-anak dan menjadi produk souvenir khas Blora. Perkembangan yang semakin baik khususnya di IKM Dhak Gling di daerah Jepon mulai melebarkan usahanya dengan melibatkan Karang Taruna, dengan produk yang dikembangkan bukan hanya barongan, akan tetapi juga pemanfaatan akar jati (gembol) untuk dijadikan produk fungsional seperti furniture walaupun dari sisi desain masih perlu pengambangan lebih lanjut. Melihat perkembangan ini, program pengabdian pada masyarakat akan dikembangkan produk-produk lainnya dari akar jati yang jumlahnya sangat banyak di sekitar Jiken, untuk dijadikan produk fungsional lainnya dengan desain yang disesuaikan dengan pasar yang dituju.
Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Kondisi masyarakat Jiken secara umum memiliki semangat usaha yang kuat, melihat banyaknya pengusaha dan pengrajin kayu di wilayah ini. Ada pengrajin mebel dan barongan. Pemanfaatan akar kayu jati sudah dilakukan oleh beberapa IKM dengan menjadikan keunikan dari akar jati untuk dibuat hiasan atau furniture. Karena memanfaatkan keunikan dari bentuk akar jati ini, maka produk yang dihasilkan relative besar-besar dan sulit dalam penjualan. Khususnya pengrajin kecil yang sedang merintis baru sulit untuk bersaing, karena sudah didominasi pengusaha-pengusaha besar. Pengrajin barongan yang sudah terbiasa membuat produk kerajinan kayu bukan mebel, persoalan ketekunan tentu lebih baik, dan memiliki skill yang kuat. Berdasarkan bahan kayu dari akar jati ini cukup melimpah keberadaannya, maka mereka ikut menggarapnya. Karena yang dibuat adalah produk pada umumnya, maka pesaingnya adalah pengusaha besar kuat modal. Untuk itu perlu diberikan solusi untuk membuat yang belum dibuat dan belum ada di Blora.