Dian Rosleine
Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) terletak di Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Kawasan konservasi in situ tersebut memiliki luas lebih dari 14.000 ha dengan ciri khas keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna, yang bersifat langka ataupun endemik daerah. Beberapa jenis flora yang dapat dijumpai pada kawasan tersebut meliputi Kuray (Trema orientale), Saninten (Castanopsis argentea), Ki Pare (Glochidion macrocarpus), Mara (Macaranga rhizinoides), dan Mersawa (Anisoptera costata). Selain itu, kawasan TNGC juga merupakan habitat alami dari beberapa fauna endemik jawa, seperti Surili (Presbytis comata) maupun macan tutul (Panthera pardus melas).
Meskipun memiliki nilai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, kelestarian ekosistem di TNGC tidak lepas dari banyaknya ancaman akibat tekanan dari kawasan pemukiman yang berada di sekitarnya. Kegiatan alih guna lahan hingga perburuan terhadap fauna yang dilindungi masih dapat dijumpai. Selain itu, tidak jarang pula dilaporkan adanya konflik antara satwa liar dan masyarakat, seperti monyet ekor panjang maupun surili di area perkebunan yang berada langsung pada batas kawasan TNGC. Hal tersebut dapat terjadi akibat masih kurangnya pemahaman maupun kesadaran dari masyarakat lokal terkait upaya konservasi keanekaragaman hayati yang dilakukan di kawasan TNGC. Oleh sebab itu, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan pemahaman serta menumbuhkan kesadaran dari masyarakat lokal terkait konservasi keanekaragaman hayati, khususnya di wilayah pedesaan yang langsung berbatasan dengan kawasan TNGC.
Pendidikan terkait konservasi keanekaragaman hayati dapat dimulai sedari dini, seperti contohnya pada para siswa sekolah dasar. Tingkat pendidikan dasar dirasa menjadi pintu utama dalam menumbuhkan kepedulian maupun kecintaan terhadap kelestarian lingkungan serta keanekaragaman hayati di dalamnya. Pengenalan terhadap kekayaan flora maupun fauna merupakan suatu pondasi penting untuk dapat menumbuhkan persepsi serta keinginan dalam berkontribusi aktif pada upaya kelestarian lingkungan maupun konservasi. Pengenalan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang menarik bagi para siswa sekolah dasar, seperti menggambar maupun mewarnai dengan objek fauna dan flora yang ada di kawasan TNGC. Melalui kegiatan ini maka diharapkan para siswa sekolah dasar dapat menjadi garda terdepan konservasi di masa depan.
Kegiatan Pengabdian ini dihadiri oleh siswa-siswi yang tertarik akan keanekaragaman hayati. Para siswa antusis mengikuti pelajaran tentang keanekaragaman hayati dan konservasi, mengikuti permainan kartu terkait dengan pengenalan hewan dan tumbuhan di sekitara Taman Nasional CIremai, mengambil spesimen tumbuhan untuk digambar dlaam workshop ilustrasi botani, serta mengambil spesimen serangga untuk diawetkan dan dijadikan contoh dalam pelajaran biologi. Selain para siswa, guru-guru pelajaran biologi mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Semoga dengan kegiatan ini, para siswa mengenal dan menghargai keakaragaman hayati di sekitarnya, serta pada akhirnya para siswa ini dapat menjaga flora dan fauna di TN Ciremai
Pengenalan tumbuhan melalui worshop ilustrasi botani; Pembelajaran keanekaragamn hayati dan Konservasi
Kegiatan ini dilakukan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu ekologi di masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap keragaman hayati Indonesia. Dalam hal ini masyarakat merasakan bahwa penelitian-penleitian yang dilakukan oleh ITB dapat memberikan kontribusi terhadap konservasi keanekaragaman hayati Indonesia.