Lia Amalia
BackgroundStunting merupakan salah satu kondisi penyakit yang telah lama menjadi fokus perhatian Kementerian Kesehatan RI. Faktanya, menurut WHO, tercatat hampir 1-3 anak di Indonesia mengalami stunting. Kondisi ini menyebabkan perlunya edukasi kepada masyarakat mengenai stunting sebagai pencegahan peningkatan angka stunting. Salah satu daerah yang masih mengalami kejadian stunting adalah Desa Tanjungsari Kabupaten Tasikmalaya. Dalam satu tahun masih ada 25 anak yang mengalami stunting.ObjectiveMengenalkan stunting kepada masyarakat Desa Tanjungsari dengan alat buku sakuMethodKegiatan pengabdian masyarakat dilakukan bertahap. Tahap pertama edukasi dilakukan kepada kader posyandu dengan pemateri dokter spesialis anak. Tahap kedua edukasi kepada warga melalui buku saku. Kegiatan diikuti oleh 40 kader dari 7 posyandu. Buku saku diberikan kepada ibu hamil, ibu menyusui, remaja putri, dan wanita usia subur. Pada halaman akhir buku terdapat pertanyaan yang harus diisi.Result Terdapat 191 masyarakat yang menerima edukasi melalui buku saku. Dari total masyarakat sebanyak 43% mendapatkan skor diatas rata-rata untuk pertanyaan pengetahuan stunting. Sebanyak 84% masyarakat menyatakan paham bahwa stunting adalah masalah serius dan perlu dicegah. Sebanyak 81% masyarakat menyatakan berusaha untuk memenuhi kebutuhan gizi dan menjaga kebersihan. Sebanyak 81% masyarakat menyatakan paham untu memantau pertumbuhan anak secara rutin.
Publisitas