Aditya Dimas Pramudya
Maileppet merupakan salah satu desa di Pulau Siberut yang secara administrasi termasuk ke dalam Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Lokasi yang relatif dekat menyebabkan desa ini menjadi suatu area penyanggah bagi ekosistem alami di Taman Nasional Pulau Siberut. Upaya pelestarian keanekaragaman hayati yang tinggi dan unik di Kepulauan Mentawai sangat berkaitan dengan tingkat kesadaran dan pemahaman dari masyarakat yang tinggal di wilayah sekitar area konservasi in-situ tersebut. Meskipun demikian, pengetahuan terkait kelestarian keanekaragaman hayati dirasa belum maksimal, khususnya bagi para siswa sekolah yang merupakan ujung tombak dari upaya konservasi di masa depan. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian masyarakat ditujukan untuk meningkatkan kesadaran serta pengetahuan dalam melestarikan lingkungan serta keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya. Kegiatan ini diselenggarakan pada 12-15 Oktober 2021 di SMAN 1 Siberut Selatan melalui kerjasama antara SITH-ITB dengan Jurusan Biologi, Universitas Andalas. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pembukaan dari Dr. Wilson Novarino yang kemudian dilanjutkan oleh Dr. Djong Hon Tjong mengenai keanekaragaman herpetofauna. Setelah itu, Dr. Nurainas mengadakan workshop pembuatan cinderamata dari bahan alam. Pada sesi akhir, Aditya D. Pramudya memperkenalkan kenaekaragaman jenis burung melalui fotografi. Selama kegiatan tersebut, para siswa diberikan pengenalan terkait metode fotografi dasar serta sekilas mengenai keanekaragaman jenis burung yang dapat dijumpai di Desa Maileppet. Tingkat pengenalan dari para siswa terkait keanekaragaman jenis burung di sekitar Desa Maileppet masih cukup minim. Hal ini dilihat dari rendahnya jumlah siswa yang mengetahui beberapa jenis burung yang ditunjukkan selama pemaparan. Meskipun demikian, pemahaman terkait pentingnya upaya konservasi terhadap kelestarian keanekargaaman burung maupun satwa lainnya sudah cukup baik. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat memunculkan persepsi serta keinginan untuk mengenal, memahami, serta kemudian menjaga keanekaragaman jenis burung maupun satwa lainnya di Kepulauan Mentawai. Kegiatan pembimbingan melalui kegiatan yang lebih teknis dirasa masih sangat dibutuhkan, seperti inisiasi kelompok pengamat satwa di tingkat SMA, maupun jenis kegiatan lainnya.
Karya Tulis
Menginisiasi persepsi dari para siswa sebagai ujung tombak upaya konservasi serta menumbukan kepedulian dan keinginan dalam melestarikan keanekaragaman hayati di Desa Maileppet. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan para generasi mendatan untuk dapat lebih mengenal, memahami, dan melindungi Keanekargaaman hayati yang ada. Selain itu, pengenalan melalui fotografi dapat menjadi suatu pengetahuan baru bagi para siswa dan diharapkan dapat memicu rasa keingintahuan lebih terkait satwa maupun tumbuhan di sekitarnya.