Mohammad Mi'radj Isnaini
"Pembudidayaan ayam pedaging (broiler) pun juga cukup mudah serta fleksibel untuk diusahakan dan dihasilkan sehingga dapat dibudidayakan oleh sebagian besar penduduk seluruh wilayah Indonesia, bahkan sampai ke pelosok perdesaan. Dengan demikian, pemanfaatan teknologi tepat guna di dalam pemeliharaannya perlu perhatian penting karena posisi strategis daging dan telur ayam ras menjadikannya salah satu pilar penting ketahanan pangan nasional dan ketahanan ekonomi dalam bidang pemenuhan protein masyarakat di Indonesia. Berdasarkan motivasi ini, Yayasan Edufarmer yang bekerja sama dengan Japfa Comfeed Indonesia berusaha untuk melakukan pembinaan terhadap komunitas ayam di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya. Dalam komunitas tersebut terdapat kurang lebih 220 peternak yang terdiri dari bentuk kandang jenis terbuka dan tertutup. Dalam hal pemeliharaan kandang, mayoritas para peternak masih menggunakan cara-cara tradisional yang dapat diperbaiki guna memperbaiki proses dan keberlangsungan ternak usaha secara keseluruhan. Berdasarkan hasil observasi awal, proses penimbangan pada pemeliharan dan penen memberikan masalah dalam hal akurasi berat ayam tertimbang saat pemeliharaan dan panen, serta kepercayaan peternak (penjual) dan pembeli ayam pada proses panen. Pada masa pemeliharaan, peternak perlu mempertimbangkan proses dan alat timbang yang sesuai agar tetap akurasi dan presisi dalam memantau tumbuh-kembang. Selain itu, dengan mempertimbangkan tumbuh-kembang dari ayam, kedua proses penimbangan dapat mengakibatkan ayam menjadi stress. Dalam konteks kebutuhan swasembada pangan pada negara maju, para peternak perlu mulai mempertimbangkan proses pembesaran ayam dengan kondisi lingkungan bebas stress (stress-free environment) bagi ayam pedaging. Dengan mempertimbangkan kedua masalah utama ini maka kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan (1) Pengembangan proses dan alat timbang bagi peternak pada masa panen yang fokus pada proses timbang yang seam-less agar proses panen (loading) dari kandang ke truk dapat berlangsung tanpa mengganggu ayam yang masih berada di area pemeliharaan; dan (2) pengembangan proses dan alat timbang bagi peternak pada masa pemeliharaan yang fokus pada proses timbang yang tepat agar dapat membentuk grup di area pemeliharaan sehingga membentuk populasi berat yang homogen dan menjadi basis berat yang valid dalam perbandingan FCR harian dan berat pada masa (area) panen. yang akan dikerjakan selama 2 tahun sesuai usulan. Hasil kedua fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat diharapkan mampu memberikan aspek edukasi dan penerapan teknologi tepat guna dalam membantu para peternak ayam atau ternak lainnya untuk melakukan proses penimbangan pada masa pemeliharaan dan panen. Dengan adanya pengetahuan akan operasi utama (penimbangan) diharapkan dapat membantu meningkatkan potensi lain dan daya saing dari suatu peternak yang akan berdampak langsung pada peternakan itu sendiri maupun bagi penduduk di Desa di Provinsi di Jawa Tengah. Kegiatan ini akan berkolaborasi dengan para peternak ayam broiler yang berlokasi di Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara. Komunitas peternak ini merupakan komunitas yang dibina oleh Edufarmers dalam bentuk kegiatan studi independen bersama dengan tim pengusul kegiatan ini. Edufarmers dalam hal ini nantinya akan berfungsi sebagai mediator antara tim pengusul kegiatan dan komunitas tersebut. Tim pengusul akan melibatkan peneliti dari Japfa Comfeed Indonesia yang merupakan salah satu perusahaan di bidang peternakan. Selain itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga akan berkolaborasi dengan peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang terdekat dengan lokasi di provinsi terdekat dengan lokasi mitra peternakan kajian. Hasil kegiatan akan dicoba untuk diseminasikan pada kegiatan Webinar yang tersedia pada masing-masing tahun kegiatan."