Meirina Triharini
"Kampun Tarikolot, Desa Cinangsi, Kab. Cianjur, Jawa Barat memiliki sebuah TPS yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat sekitar. Kemunculan TPS ini diinisiasi oleh ketua RT setempat sebagai respon dari penyuluhan dan pembinaan program PM ITB terdahulu agar masyarakat tidak membuang sampah di kali. Sampah anorganik sejumlah rata-rata 4 kuintal per minggu yang berasal dari setiap RT, dahulu hanya dibuang langsung ke kali dan kemudian menyebabkan airnya menjadi dangkal dan kotor sehingga tidak lagi dapat digunakan untuk konsumsi air untuk mencuci dan mandi. Dari jenis sampah anorganik yang dikumpulkan tersebut, petugas akan memilah-milah lagi mana sampah yang dapat dimanfaatkan kembali seperti botol plastik, botol kaca, dengan sampah plastik yang sudah sangat kotor dan rusak sehingga tidak mungkin untuk dimanfaatkan. Sampah plastik dan kaca yang dapat dimanfaatkan kembali pun pada akhirnya dijual kepada pengepul, karena petugas dan masyarakat tidak dapat mengolahnya sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi bagi sampah anorganik yang belum terselesaikan bagi masyarakat di Kampung Tarikolot, Desa Cinangsi, Kab. Cianjur. Target dari kegiatan ini adalah pemberdayaan bagi masyarakat Desa Cinangsi untuk dapat mengolah sampah anorganiknya secara mandiri dan memberikan nilai tambah ekonomi pada sampah yang telah diolah kembali dengan teknologi yang sederhana. Hasil dari kegiatan ini adalah pelatihan pengolahan sampah yang terbuat dari plastik limbah yang sudah dipilah, seperti sampah botol plastik, kemasan, dan sebagainya menjadi produk kreatif. Selain itu dalam kegiatan ini juga dihibahkan alat pencacah sampah plastik, oven, dan alat-alat pertukangan lainnya untuk pembuatan produk tersebut."