Taufikurahman
Salah satu permasalahan yang dialami petani di tanah air adalah rendahnya daya tawar mereka dalam menjual hasil pertanian. Hal ini terjadi diantaranya karena kurangnya akses penjualan, kurangnya waktu untuk menjual langsung, dan tidak adanya sarana transportasi untuk mengangkut hasil panen. Pusat Pemberdayaan Perdesaan (P2D) ITB bekerjasama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Berbudi telah melaksanakan Program Pemanfaatan Platform Digital di Desa Haurngombong dengan tujuan membantu para petani untuk menyalurkan dan menjual produk hasil pertaniannya. Program yang dilakukan yaitu dengan membuat dan memanfaatkan platform digital (website dan WA Group) untuk memasarkan produk hasil pertanian dan kegiatan sosialisasi dan pelatihan digital marketing untuk para petani. Beberapa event yang melibatkan petani dengan koordinasi BUMDes diantaranya bazaar pada acara milangkala Desa Haurngombong pada tanggal 20 Juni 2023 dan Jatifest 2023 di Kampus ITB Jatinangor pada tanggal 02 September 2023. Pusat Pemberdayaan Perdesaan (P2D) melalui Program Pemanfaatan Platform Digital di Desa Haurngombong, bekerjasama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Berbudi dalam membantu para petani untuk menyalurkan produk hasil pertaniannya. Solusi yang ditawarkan yaitu dengan memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk hasil pertanian Desa Haurngombong. Sehingga diharapkan petani sebagai pihak produsen bisa menentukan harga yang sesuai dan juga menjadi sarana bagi para komunitas tani seperti Kelompok Wanita Tani serta UMKM di sekitar Haurngombong untuk saling bekerjasama. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu participatory learning activity (PLA) yang merupakan metode pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat melalui proses belajar ceramah, diskusi, dan pengimplementasian secara langsung (learning by doing).
Pendampingan pemanfaatan platform digital ini melalui beberapa tahap yaitu kegiatan sosialisasi, Focus Group Discussion, pembuatan desain website, pengumpulan informasi produk, dan kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi website serta pelatihan mengenai digital marketing dan pencatatan harian dari aktivitas penjualan produk. Hasil dari program ini ditindaklanjuti dengan Badan Usaha Milik Desa berbudi yang secara aktif membantu petani dalam memasarkan produk hasil pertanian seperti mengikuti bazaar pada acara milangkala Desa Haurngombong dan Jatifest 2023 di Kampus ITB Jatinangor. Kendala yang dihadapi saat pelaksanaan program ini diantaranya masih terbatasnya akses petani terhadap penggunaan HP dan internet. Penelitian lebih lanjut yaitu untuk memahami keterkaitan antara pola deployment SDM dalam penggarapan lahan pertanian dengan pola pemanfaatan dan pemasaran produk.
memperoleh informasi mengenai permasalahan koperasi petani atau BUMDES yang ada di desa Haurngombong; mendapatkan hasil kajian sistem penjualan yang menguntungkan antara petani dan BUMDES.; Mendapatkan alternatif solusi penjualan produk melalui website dan WA group; mendapatkan gambaran umum pola penjualan hasil panen masyarakat Haurngombong
Bagi desa Haurngombong tersedianya Website "Warung Desa" Haurngombong (www.haurngombong.co.id) yag berisi informasi tentang produk yang dihasilkan. Bagi KK dan SITH, dalam website tersedia informasi mengenai aktivitas Kebun ITB di Haurngombong. Selanjutnya diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan digital marketing hasil pertanian yang dipasarkan melalui BUMDES.