Yuanita Handayati
Sektor pertanian di Kabupaten Bandung memiliki peranan penting terhadap perekonomian. Pada tahun 2020, PDRB sektor pertanian Kabupaten Bandung berkontribusi sebesar 7,7% (BPS Kabupaten Bandung, 2021). Selain itu, terdapat 582 unit usaha mikro agribisnis dan menyerap tenaga kerja sebanyak 1.063 tenaga kerja.Namun demikian, sektor pertanian di KabupatenBandung masih menghadapi berbagai kendala, seperti sistem produksi yang tidakterinetgrasi dengan pelaku pasar, isu terkait dengan tingginya food wasteand losses, fluktuasi harga, keamanan pangan, dan termasuk isu ketahananpangan. Ditambah adanya unexpected situation seperti pandemic COVID-19yang merubah pola pemasaran produk pertanian menjadi tantangan baru bagi parapelaku hulu sektor pertanian. Berdasarkan hal tersebut, pengembangan sektor pertanian memerlukan suatu strategi yang dapat mendukung sektor pertanian yang terintegrasi. Salah satu strategi yang dapat digunanakan untuk membantu pengembangan sektor pertanian yaitu simpul pangan atau dikenaldengan istilah Local Food Hubs (LFH). dapat menjadi alternatif strategi untuk mengatasi permasalahan kerawanan pangan masyarakat. Fungsi LFH tidak hanyauntuk memenuhi kebutuhan pangan komersil, namun LFH dapat difungsikan sebagai FoodResilience Network (FRN) pada saat terjadi masa darurat kebencanaan. Metodeyang digunakan yaitu Business Model Canvas (BMC). Untuk mengidentifikasiproses rantai pasok pertanian, digunakan analisis Value Chain Analysis (VCA).Berdasarkan hal tersebut, diperoleh beberapa poin penting dalam pengembangan LFHdi Kabupaten Bandung, yaitu Pengembangan LFH di Kabupaten Bandung perlu didukung dengan pengembangan model bisnis yang terintegrasi, terkoordinir, dandapat dijalankan secara efisien. Pengembangan model bisnis LFH tersebutdibentuk berdasarkan pada tiga aspek, yaitu aspek sustainability, aspeknilai kompetitif, dan social entrepreneurship. Pembagian peran menjadisangat penting juga agar model bisnis, sehingga intergrasi dan koordinasimenjadi faktor kunci pelaksanaan model bisnis tersebut.
Karya Tulis
.• Membantu merumuskan key point ketahanan pangan yang dapat diimplementasikan oleh Bappeda Kabupaten Bandung • Sebagai tindak lanjut pengembangan model smart supply chain yang dilakukan oleh Bappeda Provinsi Jawa Barat untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Provinsi Jawa Barat yang dikembangkan sejak tahun 2019