Pengembangan Kerja Kolaboratif (Peneliti/Teknisi/Masyarakat) untuk Pembangunan Prototipe Rumah Kayu Modular Pasca Gempa di Cianjur
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Permana



Ringkasan Kegiatan

Gempa Cianjur Magnitudo 5.6 pada 21 November 2022 adalah kejadian alam sebagai konsekuensi keberadaan wilayah Indonesia yang berada pada area ring of fire, dan menjadikan bencana alam adalah suatu keniscayaan. Perilaku bencana alam gempa tidak bisa diprediksi kapan tapi pasti terjadi. Oleh karena itu manusia sebagai subjek di alam akan senantiasa menjadi korban terdampak utamanya. Masyarakat seringkali lengah dalam memahami potensi kejadian bencana gempa, kaget dalam merespon dan abai terhadap pengetahuan terhadap dampak bencana, yang berdampak pada kerugian harta dan nyawa, Padahal manusia sebagai masyarakat memiliki kemampuan antisipasi dan adaptasi terhadap bencana dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan kreatifitasnya.

Untuk ini Peneliti mengajukan suatu kegiatan pengabdian masyarakat unggulan secara nyata berupa membangun konstruksi kolaboratif rumah knockdown dalam waktu singkat, sebagai solusi alternatif memberikan hunian pasca bencana. Rumah cepat bangun ini diestimasi dapat diselesaikan dalam 1 (satu) pekan konstruksi dilapangan. Konsep konstruksi cepat ini menjadi layak diajukan karena telah didahului adanya produk komponen bangunan knockdown berupa blok dan papan kayu modular yang sudah dipatenkan oleh peneliti dosen KK-TB SAPPK, melalui LPIK iTB.

Hasil pengabdian masyarakat berupa kolaborasi kerja ini akan memberikan solusi praktis terhadap penyelesaian masalah kebutuhan hunian pasca gempa, khususnya di Cianjur. Kegiatan ini akan dapat memberdayakan sumber daya yang ada di lokal baik masyarakatnya maupun penyediaan materialnya untuk terlibat dan mudah berkolaborasi dalam kerja bersama konstruksi yang akan memberikan nilai tambah di daerah pasca bencana. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat unggulan ini masyarakat akan diberikan kemampuan dasar dalam mendesain, memproduksi dan merakit rumah knockdown secara bersama dan proses gotong royong dalam mengkonstruksi cepat di lapangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini juga akan mengukuhkan peran SAPPK khususnya pada Prodi Arsitektur dan KK Teknologi Bangunan dalam memberikan solusi alternatif dalam menyusun kebijakan, memberikan solusi dan memberdayakan masyarakat secara lebih sistemik dan praktis bagi masyarakat pasca gempa saat ini melalui kegiatan aksi nyata Desa Gasol Cugeunang sebagai episentrum kejadian gempa di Cianjur.



Capaian

Membentuk jejaring kerjasama melalu kolaborasi kerja konstruksi prototipe rumah kayu modular



Testimoni Masyarakat

Manfaat bagi KK berupa terujinya sistem konstruksi ini secara teknis di masyarakat. Dampak bagi Fakultas adalah terbukanya Mou dengan Desa Gasol yang telah ditandatanagi oleh Dekan SAPPK dan Kepala Desa Gasol Kab. Cianjur. Secara Nasional Pengembangan Kerja Kolaboratif ini telah menjadi etalase bagi berbagai pihak yang datang membantu ke Desa Gasol.