Budi Adi Nugroho
"Pengabdian Masyarakat ini merupakan kelanjutan dan fase terakhir dari kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2020 dan 2021 yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Rangkaian kegiatan bertahun jamak ini adalah upaya pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, berupa alam dan manusia di wilayah yang dilewati oleh Sesar Lembang. Upaya ini sejalan dengan prioritas no.3 dari Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (2015-2030) dan visi Jabar Resilience Culture Province yang mendorong pada resiliensi komunitas at-risk secara ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, budaya, dan lingkungan. Sesuai dengan misi prioritas untuk mencapai SGDs Desa yang tertuang dalam Permen no. 13/2020, utamanya sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pada tahun 2021 tim PM mendampingi masyarakat dalam menginisiasi dan merancang Rencana Induk Pengembangan Desa Wisata Tangguh Bencana. Tim bermitra dengan ajuan program Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., berjudul: Pengembangan Model Bisnis di Kawasan Desa Wisata Cikahuripan dan Bandung Mitigasi Hub (BMH) sebagai LSM pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di wilayah Bandung Raya. Secara spesifik sesuai arahan pemerintahan Desa Cikahuripan, tim akan mendampingi BUMDes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan program Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam pelaksanaannya. Untuk itu, diadakanlah Festival Seni Budaya Cikahuripan dalam rangka peringatan ulang tahun desa yang ke-102. Pengunjung yang hadir secara tatap muka mencapai 300 orang tiap harinya dan secara online melalui platform media sosial Desa Cikahuripan mencapai 543 orang, sehingga total mencapai sekitar 1143 orang, Impressions di media sosial pun dapat menjangkau ke 3.534 orang dari masa promosi hingga penyelenggaraan acara. Pengabdian Masyarakat ini merupakan kelanjutan dan fase terakhir dari kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2020 dan 2021 yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Rangkaian kegiatan bertahun jamak ini adalah upaya pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, berupa alam dan manusia di wilayah yang dilewati oleh Sesar Lembang. Upaya ini sejalan dengan prioritas no.3 dari Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (2015-2030) dan visi Jabar Resilience Culture Province yang mendorong pada resiliensi komunitas at-risk secara ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, budaya, dan lingkungan. Sesuai dengan misi prioritas untuk mencapai SGDs Desa yang tertuang dalam Permen no. 13/2020, utamanya sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pada tahun 2021 tim PM mendampingi masyarakat dalam menginisiasi dan merancang Rencana Induk Pengembangan Desa Wisata Tangguh Bencana. Tim bermitra dengan ajuan program Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., berjudul: Pengembangan Model Bisnis di Kawasan Desa Wisata Cikahuripan dan Bandung Mitigasi Hub (BMH) sebagai LSM pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di wilayah Bandung Raya. Secara spesifik sesuai arahan pemerintahan Desa Cikahuripan, tim akan mendampingi BUMDes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan program Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam pelaksanaannya. Untuk itu, diadakanlah Festival Seni Budaya Cikahuripan dalam rangka peringatan ulang tahun desa yang ke-102. Pengunjung yang hadir secara tatap muka mencapai 300 orang tiap harinya dan secara online melalui platform media so Pengabdian Masyarakat ini merupakan kelanjutan dan fase terakhir dari kegiatan Pengabdian Masyarakat tahun 2020 dan 2021 yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Rangkaian kegiatan bertahun jamak ini adalah upaya pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada, berupa alam dan manusia di wilayah yang dilewati oleh Sesar Lembang. Upaya ini sejalan dengan prioritas no.3 dari Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (2015-2030) dan visi Jabar Resilience Culture Province yang mendorong pada resiliensi komunitas at-risk secara ekonomi, sosial, budaya, kesehatan, budaya, dan lingkungan. Sesuai dengan misi prioritas untuk mencapai SGDs Desa yang tertuang dalam Permen no. 13/2020, utamanya sebagai pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, pada tahun 2021 tim PM mendampingi masyarakat dalam menginisiasi dan merancang Rencana Induk Pengembangan Desa Wisata Tangguh Bencana. Tim bermitra dengan ajuan program Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., berjudul: Pengembangan Model Bisnis di Kawasan Desa Wisata Cikahuripan dan Bandung Mitigasi Hub (BMH) sebagai LSM pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di wilayah Bandung Raya. Secara spesifik sesuai arahan pemerintahan Desa Cikahuripan, tim akan mendampingi BUMDes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan program Desa Tangguh Bencana (Destana) dalam pelaksanaannya. Untuk itu, diadakanlah Festival Seni Budaya Cikahuripan dalam rangka peringatan ulang tahun desa yang ke-102. Pengunjung yang hadir secara tatap muka mencapai 300 orang tiap harinya dan secara online melalui platform media sosial Desa Cikahuripan mencapai 543 orang, sehingga total mencapai sekitar 1143 orang, Impressions di media sosial pun dapat menjangkau ke 3.534 orang dari masa promosi hingga penyelenggaraan acara. sial Desa Cikahuripan mencapai 543 orang, sehingga total mencapai sekitar 1143 orang, Impressions di media sosial pun dapat menjangkau ke 3.534 orang dari masa promosi hingga penyelenggaraan acara."