Indrawanto
Pertanian di lahan bertingkat /miring dan sempit banyak ditemui di daerah perbukitan seperti daerah sekitar Dieng Jawa Tengah atau daerah lain di Jawa Barat dimana umumnya pengolahan tanah dilakukan oleh orang dan sedikit sekali digunakan ternak atau peralatan bantu mesin pertanian yang ada saat ini, karena ukuran mesin–mesin tersebut relative besar dan dirancang untuk lahan datar dan luas. Untuk tanah-tanah pertanian bertingkat saat ini mulai banyak ditinggalkan oleh petani penggarap karena semakin langka tenaga manusia yang mau mengerjakan yakni mencangkul. Sedangkan untuk membawa ternak seperti sapi atau kerbau untuk membantu pengerjaan lahan seringkali tidak mudah karena jumlah ternak yang dipelihara untuk kegiatan pertanian semakin menurun. Lingkup pelaksanaan PM ini adalah rancang bangun purwarupa traktor tangan mikro yang dapat digerakkan menuju lahat bertingkat melalui pematang. Kegiatan pertanian di tanah berbukit dapat terbantu dengan adanya traktor tangan mikro yang dapat bergerak melalui pematang dan perbukitan. Dengan traktor tangan mikro yang dikembangan ini diharapkan kesulitan untuk mengerjakan lahan bertingkat dipecahkan.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah
Semakin sulitnya mencari tenaga manusia untuk mengerjakan tanah telah memicu kegiatan pertanian yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga manusia sekarang sebagian mulai terbelengkai. Kondisi tersebut telah memicu kegiatan pertanian yang sebelumnya dikerjakan oleh tenaga manusia sekarang sebagian terbelengkai karena sulitnya mencari tenaga manusia untuk mengolah lahan tersebut. Kondisi tersebut menjadi latar belakang utama usulan kegiatan penelitian ini agar lahan-lahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali untuk produksi pangan. Kegiatan pertanian di lahan-lahan tersebut di samping untuk meningkatkan produksi pangan juga untuk membuka peluang kerja di desa agar laju urbanisasi ke kota dapat diturunkan.