Mitra Djamal
Desa Karangsono sebagai obyek pengamatan memiliki lebih dari 20 pabrik gula merah tradisional dengan kapasitas produksi 600-800 kg gula merah/pabrik/hari dan mampu menyerap tenaga kerja lokal. Seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan dan kebutuhan gula merah membuat para pengusaha gula mengalami kesulitan untuk meningkatkan gula produksinya. Dikarenakan peralatan yang masih sangat sederhana dan belum teroptimasi. Proses pengolahan gula tersebut tidak efisien dimana perangkat penyaring hanya terdiri dari 1 lapis filter. Saat proses penggilingan, cukup banyak ampas tebu yang ikut larut dalam larutan nira yang mampu memperlama proses pemanasan nira. Berdasarkan uraian tersebut, maka solusi yang didapat adalah dengan mendesain sebuah filter berlapis dan sebuah spinner yang efisien untuk mendapatkan kualitas nira yang bersih dan jernih. Perancangan sistem akan dibagi menjadi 2 bagian yaitu sistem penyaring/filter dan sistem spinner. Filter berfungsi untuk menyaring nira menjadi lebih bersih dan jernih untuk proses selanjutnya. Kemudian, sisa ampas tebu yang tersaring oleh filter akan diteruskan ke sistem spinner. Sistem spinner berfungsi mengeringkan ampas tebu yang masih terkandung nira.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapan Karya Tulis
Kegiatan industri gula rakyat sudah dilakukan secara turun-menurun dan proses pengolahannya masih sangat sederhana. Desa Karangsono sebagai obyek pengamatan memiliki lebih dari 20 pabrik gula merah yang dikelola tiap kepala keluarga. Namun proses pengolahan gula tersebut tidak efisien dimana perangkat penyaring hanya terdiri dari 1 lapis filter. Saat proses penggilingan, cukup banyak ampas tebu yang ikut larut dalam larutan nira yang mampu menghambat atau memperlama proses pemanasan nira.