Pengembangan Ragam Hias Khas Jatiwangi pada Batik Pewarna Alam dengan Inovasi  Cap Keramik  Bakaran Rendah  Daerah kegiatan: Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Indonesia
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ratna Panggabean



Ringkasan Kegiatan

Wilayah Jatiwangi yang terletak di Kabupaten Majalengka, terkenal sebagai penghasil genteng rumah berkualitas di Jawa Barat. Daerah tersebut sarat dengan kehidupan berkriya, khususnya dalam bidang keramik bakaran rendah. Tekstil tradisional berupa batik merupakan hal yang tidak asing bagi warga Jatiwangi. Walaupun pembatikan di daerah tersebut sudah berjalan, tetapi masih terdapat beberapa keterbatasan, salah satunya dalam hal koleksi cap tembaga yang masih terbilang sedikit dan minimnya ragam hias yang berciri-khas daerah setempat. Di daerah tersebut banyak dibudidayakan tanaman jati, selain sebagai sumber bahan bakar, pohon jati juga merupakan sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai zat pewarna alam untuk tekstil. Perlu adanya terobosan-terobosan dalam hal pengembangan batik untuk meningkatkan kualitas dan daya saing terhadap pasar. Alternatifnya antara lain dengan memanfaatkan potensi lokal, seperti keterampilan dalam pembuatan keramik tanah merah bakaran rendah yang dapat diupayakan sebagai cap utk proses pembatikan, dengan menghadirkan ragam hias khas daerah tersebut. Ditambah dengan penggunaan pewarna alam daun jati yang keberadaannya sangat berlimpah di daerah tersebut. Adanya pemberdayaan masyarakat dari pemerintah dalam bentuk pelatihan membatik, disertai adanya beberapa potensi sumber daya alam dan local wisdom yang dapat dikembangkan menjadi sarana dan prasarana pembuatan batik merupakan suatu potensi yang sangat besar. Bila diarahkan secara terencana dengan baik, batik Jatiwangi dapat eksis dan bersaing dengan daerah-daerah penghasil batik lainnya, untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut tentang nilai tambah yang perlu dikembangkan ke dalam tekstil tradisional Jatiwangi. Pada akhirnya melalui program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembatik di lingkungan masyarakat tersebut, dan dapat dijadikan model pengembangan produk kreatif berbahan alami.



Capaian

Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Perlu adanya terobosan-terobosan dalam hal pengembangan batik untuk meningkatkan kualitas dan daya saing terhadap pasar.