Zaki Su`ud
Lahan pertanian di daerah Cibalong Tasikmalaya beberapa tahun ke belakang tidak dapat dioptimalkan produksi hasil panen karena sistem irigasi yang terkendala. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya sistem irigasi lahan pertanian, antara lain: • Lahan pertanian yang posisinya lebih tinggi daripada sumber air (sungai) • Sumber mata air yang semakin sedikit dan debit sumber air yang terlalu rendah untuk mengairi lahan pertanian Untuk daerah‐daerah pertanian seperti ini maka pengembangan energi alternatif sangatlah penting guna meningkatkan ketersediaan air sehingga pertanian dapat berjalan baik. Bila upaya ini berhasil dampak positifnya adalah urbanisasi ke kota‐kota besar dapat dikurangi sekaligus meningkatkan daya tahan pangan. Energi alternatif diperlukan untuk menjamin ketersediaan air secara murah dan mudah. Ada beberapa mekanisme mengangkat air ke tempat yang lebih tinggi: • Pertama menggunakan pompa hidram(teknologi tepat guna) untuk secara langsung mendorong air ke tempat yang lebih tinggi menggunakan derasnya aliran air sungai. Hanya saja metoda ini memiliki kendala pada aspek fleksibilitas ketinggian tempat, jarak, dsb, • Alternatif kedua bila aliran sungai cukup deras atau medan sungai miring sehingga ada cukup beda ketinggian di sungai atau ada air terjun maka dapat digunakan sistem pembangkit nano hidro untuk menghasilkan listrik yang kemudian digunakan untuk memompa air ke atas menuju pusat penampungan air irigasi untuk didistribusikan ke lahan‐lahan pertanian/perkebunan disekitarnya. • Alternatif ketiga bila aliran sungai bersifat tenang maka harus digunakan energi surya atau angin untuk menghasilkan listrik yang kemudian digunakan untuk memompa air ke atas menuju pusat penampungan irigasi untuk kemudian didistribusikan ke lahan‐lahan pertanian. Dalam kajian ini untuk daerah Cibalong yang telah dilakukan survey maka kondisi ketiga yang cocok dan khususnya penggunan energy surya sebagai sumebr energi untuk memompa air ke lahan‐lahan pertanian yang letaknya di atas sungai. Lingkup Pelaksanaan PM ini diantaranya: • Pembangunan sistem irigasi berbasis energi surya daerah Cibalong Tasikmalaya • Sosialisasi program sistem irigasi berbasis energi surya kepada masyarakat yang memiliki lahan petanian • Penjagaan dan perawatan alat dan sistem irigasi berbasis energi surya
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Pertanian di kawasan Cibalong ini pernah memproduksi hasil panen samapi 3 kali dalam 1 tahun. Namun, kondisi ini menurun terus seiring dengan banyaknya penebangan pohon sehingga cadangan air tanah berkurang. Hal tersebut mengakibatkan penurunan hasil panen dengan frekuensi panen yang hanya 1 kali dalam 1 tahun.