Andhika Sahadewa
Abstrak Lengkap Bandung, ibu kota Jawa Barat, dengan kegempaan, tatanan Geologi, populasi, dan pertumbuhan infrastruktur, memerlukan studi rinci tentang risiko bahaya gempa untuk pengembangan rencana mitigasi yang sangat penting untuk mendukung infrastruktur berkelanjutan dan lingkungan binaan Sebagai bagian dari bahaya seismik studi resiko, diperlukan evaluasi kedalaman batuan dasar dan geomaterial atasnya. Sayangnya, Evaluasi ini belum dilakukan secara menyeluruh dan sistematis untuk kota bandung. Analisis larik mikrotremor merupakan metode geofisika yang secara umum memanfaatkan Gelombang periode-Jong yang dihasilkan dari derau latar belakang pasif atau mikrotremor. Karena sifat gelombang periode panjang, mikrotremor mampu menyelidiki lapisan dalam jauh di bawah permukaan tanah dan menangkap keberadaan lapisan batuan dasar. Metode aktif yang memanfaatkan gelombang yang dihasilkan dengan menurunkan berat badan dari ketinggian akan membutuhkan energi yang sangat tinggi untuk menciptakan Gelombang Jongperiod untuk menyelidiki lapisan yang lebih dalam. Dengan demikian, untuk survei ke kedalaman yang lebih besar, metode Microtremor lebih hemat biaya dan hemat waktu dibandingkan dengan metode aktif. Dan metode apa pun yang membutuhkan deep boring konvensional. Metode mikrotremor dimulai dengan mengumpulkan catatan mikrotremor secara bersamaan di beberapa titik. Rekaman yang terkumpul kemudian diolah dengan metode autokorelasi spasial untuk mendapatkan kurva dispersi, yaitu kurva yang menunjukkan hubungan antara kecepatan fasa mikrotremor dan frekuensi. Terakhir, dilakukan proses inversi pada kurva dispersi untuk mendapatkan perkiraan profil kecepatan gelombang geser. Dalam penelitian ini, analisis larik mikrotremor diusulkan untuk mengevaluasi kedalaman batuan dasar di kota bandung serta mengkarakterisasi geomaterial Overlying ditinjau dari kecepatan gelombang geser. Dua Lokasi di Kota Bandung Dipilih. Hasil pengujian, seperti catatan kebisingan latar belakang, kurva dispersi, dan perkiraan profil kecepatan gelombang geser 1-hari disajikan dalam manuskrip ini. Kehadiran lapisan batuan dasar teknik, dicirikan dengan kecepatan gelombang geser lebih tinggi dari 750 m / s, Diperkirakan pada kedalaman 169 - 182 m di bawah permukaan tanah. Berdasarkan hasil penelitian ini, Aplikasi analisis larik mikrotremor dalam mengevaluasi kedalaman batuan dasar dan kecepatan gelombang geser geomaterial atasnya cukup memuaskan. Metode ini direkomendasikan untuk diterapkan lebih lanjut di lebih banyak lokasi di kota bandung untuk mengembangkan Peta batuan dasar yang komprehensif. Kata kunci: kebisingan latar belakang; kedalaman batuan dasar; kurva dispersi; analisis Array mikrotremor; metode pasif; bahaya seismik; kecepatan gelombang geser.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
-