Edy Soewono
Sejak tahun 2019, LPPM ITB bekerjasama dengan yayasan seni & budaya Rodha Among Karsa (RAKARSA) menginisiasi program pemberdayaan masyarakat di daerah Desa Ciburial, Bandung. Program ini berfokus untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya jual dari produk-produk kerajinan masyarakat desa tersebut. Peserta yang menjadi fokus utama dari program ini kemudian terbagi menjadi 3 kelompok yang berbeda, Kelompok-kelompok tersebut adalah: 1. Kelompok pengolahan bahan limbah Kelompok ini fokus memproduksi aksesoris dengan produksi skala kecil memanfaatkan berbagai bahan limbah, seperti: batok kelapa, kayu sisa potongan, dsb. Selama ini produk-produk mereka dijual di sekitar daerah wisata Desa Ciburial, dengan target penjualan utama adalah turis-turis yang datang. 2. Kelompok pengolahan bamboo Kelompok ini memproduksi berbagai macam hasil olahan bambu; mulai dari peralatan makan, rumah tangga, mainan dsb. Pimpinan kelompok merupakan seniman lukis yang memanfaatkan tersedianya banyak bahan bambu dilingkungannya dan memulai usaha dengan mengajak warga di lingkungannya untuk bersama-sama menggeluti kerajinan bambu. 3. Kelompok pengolahan kain perca Kelompok ini diprakarsai oleh Ibu Maspupah yang memiliki bisnis konveksi seprai dan kelengkapannya. Limbah dari konveksi tersebut cukup banyak dan dapat diolah kembali menjadi beragam produk berbeda yang memiliki nilai kerajinan dan ekonomi tinggi. Oleh karena itu, Ibu Maspupah berinisiatif mengumpulkan ibu-ibu di sekitar lingkungan tempat tinggalnya untuk bekerja sama mengolah limbah perca tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas dan taraf hidup ibu-ibu di sekitar melalui pengolahan kerajinan tersebut.
Perintisan kelompok usaha dan pengembangan UKM
Program ini berfokus untuk meningkatkan nilai ekonomi dan daya jual dari produk-produk kerajinan masyarakat desa tersebut, adapun permasalahan yang ada di kalangan perajin desa Ciburial diantaranya adalah peraltan yang terbata, kebutuhan untuk mengembangkan pasar dan produk, kesulitan membuat standarisasi dari kualitas produk serta Sistem produksi yang belum cost and time effective.