Pengembangan Desa Cerdas Geospasial untuk Tujuan Agrowisata
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Ketut Wikantika



Ringkasan Kegiatan

Hingga saat ini, desa-desa di Indonesia masih identik dengan kemiskinan, keterbelakangan dalam berbagai hal, serta minimnya akses ekonomi yang menyebabkan banyak penduduk usia produktif berurbanisasi. Di sisi lain, desa memiliki kekayaan alam melimpah, yang bila digunakan secara tepat, dapat menjamin kehidupan penduduk desa. Oleh karena itu, membangun desa menjadi sangat penting dalam upaya pemerataan kesejahteraan. Konsep smart village, tidak hanya berkaitan dengan terciptanya suatu kawasan perdesaan yang mandiri (self-sufficient) tetapi juga memiliki daya saing global. Desa Bukti adalah sebuah desa yang terletak di selatan Laut Bali dan terletak di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, Bali. Desa ini memiliki luas daerah sekitar 625 Ha yang hampir sebagian besar wilayahnya merupakan pertanian. Sementara itu, pisang bagi masyarakat Bali menempati posisi sentral. Pisang berfungsi dalam upacara keagamaan. Hampir semua masyarakat Bali memerlukan pisang untuk kelengkapan ritual pada upacara Galungan. Pisang selain kebutuhan ritual juga diperlukan untuk konsumsi bagi masyarakat dan wisatawan dalam dan luar negeri yang berliburan di daerah Bali. Oleh sebab itu di Bali, khususnya di Kota Denpasar terdapat banyak distributor pisang yang mendatangkan buah pisang dari Jawa, disamping Sulawesi dan Kalimantan, karena produksi pisang di Bali tidak mencukupi. Dengan demikian, diperlukan tindak lanjut untuk memajukan komoditas pisang lokal di Bali dengan membangun daerah perkebunan yang tidak hanya dapat meningkatkan produksi pisang saja, namun juga dapat dimanfaatkan sebagai area agrowisata.



Capaian

Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah



Testimoni Masyarakat

Sesuai dengan amanat UU No. 6 Tahun 2014 tentang desa, pembangunan desa ditujukan untuk mewujudkan kemandirian masyarakat dan menciptakan desa-desa berkelanjutan yang memiliki ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi, serta membangun keterkaitan pembangunan ekonomi lokal antara perdesaan dan perkotaan. Smart village merupakan suatu upaya untuk memanfaatkan sumberdaya lokal guna memenuhi kebutuhan warga lokal melalui suatu perangkat teknologi dan cara-cara pengelolaan secara lebih inovatif untuk sebesar-besarnya kemakmuran warga.