Riama Maslan Sihombing
Kegiatan ini berfokus untuk menyediakan buku-buku khusus yang sesuai untuk anak tunanetra/low vision yang tidak memiliki buku anak tunanetra khusus usia dini terutama di masa pandemi Covid-19. Pada masa ini guru dan anak-anak melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) sehingga materi ajar bagi anak-anak tunanetra Indonesia diperlukan baik untuk orang tua agar mereka tetap dapat mengadakan proses belajar yang maksimal secara mandiri.Kegiatan ini dilaksanakan di Cirebon sebagai salah satu sentral pembuat Batik yang ada di Indonesia dan memiliki Sekolah Luar Biasa untuk anak tunanetra. Cirebon juga merupakan salah satu daerah yang memiliki motif-motif Batik yang beragam dan khas. Mengenalkan Batik kepada anak-anak merupakan salah satu upaya dalam melestarikan Batik agar tidak punah. Bagi anak-anak tunanetra Batik merupakan sesuatu yang abstrak karena mereka tidak memiliki pengalaman secara visual terkait bentuk motif-motif Batik yang ada. Maka diperlukan sebuah media yang aksesibel bagi mereka untuk dapat mengenal bentuk motif-motif Batik yang ada. Berdasarkan hal tersebut, kelompok kami tertarik untuk dapat membuat sebuah Buku-Konsep tentang Motif Batik Cirebonan dengan 3D Printing bagi anak-anak tunanetra. Buku-Konsep adalah buku yang menyajikan materi faktual melalui ilustrasi dan teks menyertainya. Konsep yang dibahas meliputi berbagai subjek seperti alfabet, bentuk, konsep kebalikan, dan lainnya. Subjek disampaikan dengan cara yang informatif, menghibur dan tidak didaktik. Buku-Konseo yang diajukan akan didesain sesuai dengan metode untuk anak tunanetra dengan beragam gambar motif batik khas Cirebon dengan deskripsi makna terkait motif tersebut. Pertama-tama dibuat Buku-Konsep yang ditujukan untuk anak tunanetra juga disertai 3D Printing bentuk motif batik yang dapat diraba oleh anak tunanetra sebagai pengganti pengalaman visual mereka terkait motif-motif batik. Nama-nama dari setiap motif batik yang tersedia dalam buku ini pun akan dilengkapi dengan teks braille agar lebih memudahkan anak tunanetra untuk mengenal motif apa yang sedang mereka raba. Yang kedua, buku ini tetap dibuat versi ‘awas’ yang memiliki ilustrasi seperti biasanya dalam buku sehingga dapat dibaca oleh Reader sebagai pendamping bermata awas.
Kegiatan
Menambah perbendaharaan buku taktil dengan teks braille dalam bentuk buku konsep bercerita bagi anak tunanetra, Mendapatkan prototype buku taktil 3D yang dapat didaftarkan Hakinya.