Dian Widiawati
Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan program yang berfokus pada upaya meningkatan kualitas produksi batik yang telah ada di Dusun Garungggang Desa Kondangjajar, Kec. Cijulang, Kab.Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, yang mulai berproduksi pada pertengahan tahun 2019.Terdapat kendala dalam berbagai hal, salah satunya adalah kurangnya ragam hias yang menjadi ciri khas daerah tersebut, minimnya pengetahuan tentang desain dan pewarnaan untuk batik sehingga tampil estetis dengan kualitas yang baik. Untuk itu perlu adanya upaya-upaya kongkrit dalam rangka meningkatkan kualitas produk batik dari daerah ini. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pengembangan produk batik pewarna alam pada sentra batik di daerah tersebut, dalam rangka mengangkat potensi lokal yang belum tergali secara optimal. Hal tersebut sejalan dengan maraknya isu lingkungan dan ketertarikan masyarakat global akan produk-produk yang mempunyai nilai lokal sekaligus berkelanjutan (sustainable product). Pengembangan tersebut perlu ditunjang oleh pihak-pihak yang memiliki kompetensi di bidang-bidang tersebut. Dalam hal ini pada lingkup yang lebih kecil, Institut Teknologi Bandung khususnya program Studi Kriya dapat menjadi sebuah generator untuk permodelan peningkatan kualitas produk tekstil dengan pewarna alam dan menjadi bagian dalam industri kreatif sebagai produk ekonomi kreatif. Diharapkanmasyarakat kemudian mampu mengantisipasi permintaan pasar, dengan menghasilkanproduk yang unggul, sehingga memiliki daya saing dalam segi desain dan kualitassecara keseluruhan. Kegiatan ini akandilakukan dengan terjun langsung ke dalam objek dan permasalahan yang tengahditeliti dan melakukan berbagai eksplorasi untuk memberikan solusi ataspermasalahan tersebut di atas. Untuk jangka pendek di tahun pertama, target yang telah dicapai adalah memecahkan permasalahanmelalui pemberian bekal keterampilan dan pengetahuan yang memadai tentangbagaimana melakukan pengembangan desain ragam hias. Hal tersebut meliputi: pencarianide, pemilihan tema, hingga bagaimana membuat komposisi batik yang menarik, kepadamasyarakat daerah sasaran melalui program pelatihan dan pendampingan. Untuktahap selanjutnya di tahun kedua, target yang akan dicapai adalah peningkatan kemampuan masyarakat dalammengolah pewarna alami yang berkualitas secara mandiri, serta menciptakanproduk akhir berupa batik – yang dapat menjadi ciri khas daerah tersebutsekaligus memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidupnya. Melaluikegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak peningkatan ekonomi bagimasyarakat setempat sejalan dengan bangkitnya kegiatan industri kecil danmenengah, melalui pengenalan jaringan pasar, sehingga akan memberi manfaat pulabagi perekonomian dan industri kreatif nasional.
Produk
.Terbentuknya masyarakat/wilayah binaan yang diindikasikan dengan meningkatnya kualitas hidup dan apresiasi masyarakat terhadap dunia perguruan tinggi terutama ITB serta terjalinnya hubungan harmonis antara dunia perguruan tinggi dan masyarakat: Terpecahkannya pemasalahan dalam hal pengembangan desain, melalui diversifikasi desain (ragam hias, komposisi, dan warna, khususnya dengan pewarna alam). Dengan adanya ragam hias spesifik dan pengolahan tekstil diharapkan dapat menjadi pemacu peningkatan kualitas batik khas Pangandaran yang kedepannya dapat bersaing dengan tekstil khas daerah lain yang telah lebih dulu dikenal masyarakat luas;