Pengelolaan Destinasi Wisata Melalui Halal Certification Bagi Pelaku Usaha Kuliner di Luwu, Sulawesi Selatan
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Qoriah



Ringkasan Kegiatan

Pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan untuk memajukan perekonomian nasional. Pertimbangan tersebut tidak lepas dari jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Indonesia. Mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan dengan keanekaragaman hayati dan panorama yang indah, maka potensi wisata sangat terbuka untuk dikembangkan. Luwu Raya dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang beraneka ragam, tanahnya mudah ditanami oleh berbagai jenis tumbuhan yang bernilai ekonomis. Topografi tanah yang terbentang di dataran rendah dan dataran tinggi memberikan keuntugan secara geografis dalam mengembangkan potensi daerah melalui sumber daya alamnya. Di dataran rendah masyarakat cenderung menggantungkan hidupnya pada sektor perikanan, peternakan, dan sebagian kecil pertanian. Sedangkan masyarakat yang tinggal di dataran tinggi Luwu Raya memanfaatkan keuntungan sumber daya alam dengan bertani dan berkebun. Hasil tanahnya di antarannya adalah kopi, aren, padi, bawang, durian, pisang, dan lainnya. Kebanyakan petani, peternak, maupun nelayan tradisional sudah teredukasi dalam pengolahan hasil budidaya dan bahkan membuat inovasi menjadi produk olahan yang dikomersilkan.

Kegiatan Program Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas destinasi wisata melalui konsep halal tourisme dengan melakukan sosialisasi pentingnya mendapatkan sertifikasi halal pada pengusaha-pengusaha kuliner, berkolaborasi dengan Halal Centre IAIN Palopo dan Pendamping Produk Produk Halal (P2H) se-Luwu Raya untuk melakukan pendampingan proses "Sertifikasi Halal" guna meningkatkan daya jual dan daya saing pariwisata, khusunya UMKM lokal. Pemberian label halal pada usaha kuliner akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung terutama yang muslim, bahkan penganut keyakinan nonmuslim banyak yang menerapkan prinsip serupa yaitu mengonsumsi kuliner berlabel halal. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat ini menjadi penting untuk mengembangkan potensi wisata di Luwu Raya dengan memanfaatkan konsep halal tourism (wisata halal) pada sektor usaha kuliner guna menarik lebih banyak pengunjung dan menambah destinasi wisata halal di Indonesia.



Capaian

Pengabdian pada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan edukasi dan kesadaran pelaku UMKM kuliner di Luwu Raya guna mendaftarkan produknya dalam sistem sertifikasi halal.



Testimoni Masyarakat

Manfaat/dampak untuk Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaaan, Fakultas Seni Rupa dan desan, serta ITB: Topik pengabdian pada masyarakat ini sangat sesuai dengan bidang keahlian tim dan merupakan pengejewantahan dari salah satu Roadmap Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan tahun 2023 yaitu dampak inovasi teknologi pada masyarakat dengan penguatan UMKM Kuliner dan Wisata Muslim-friendly. Demikian juga untuk roadmap Fakultas Seni Rupa dan Desain serta ITB, sasaran program ini bagian dari perwujudan statuta ITB yaitu pelaksanaan bidang lmu Humaniora. Manfaat/Dampak untuk Indonesia: Mempertinggi daya saing UMKM di pasar domestik dengan menyediakan produk halal, yang semakin diminati oleh konsumen lokal maupun mancanegara. Manfaat/Dampak untuk Global: Membuka peluang (termasuk UMKM) untuk meningkatkan perdagangan internasional, memudahkan produk Indonesia diterima di pasar global, terutama di negara-negara dengan populasi muslim yang besar.