Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Terpadu menjadi Komoditi Bernilai Jual di Pulau Flores
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Vita Wonoputri



Ringkasan Kegiatan

Para penduduk di Desa Inerie, Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagian besar bekerja sebagai petani, sehingga menghasilkan sampah organik sisa-sisa hasil pertanian dan perkebunan dalam volume yang cukup besar. Saat ini, setiap kepala keluarga selalu memiliki sekitar 3-4 ekor ternak babi. Komoditi ternak babi merupakan komoditi yang sangat berharga bagi para penduduk, namun, ketersediaan pakan ternak sangat terbatas karena harus mendatangkan dari koperasi daerah lain. Padahal, sampah organik sisa pertanian dan perkebunan sangat cocok dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Tantangan lain yang diutarakan adalah limbah pertanian sulit disimpan dalam waktu lama serta membutuhkan tempat penyimpanan yang luas. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini telah berhasil menyumbang 1 set alat pembuatan pakan ternak dari sampah organik sisa perkebunan. Set alat terdiri dari alat grinding dan alat peletizing, dan kedatangan set alat tersebut disambut baik oleh para penduduk Desa Inerie. Kedepannya, set alat ini diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat serta membantu dalam mencapai kemandirian desa.  



Capaian

Tersedianya metode untuk mengubah sampah organik menjadi komoditi bernilai jual



Testimoni Masyarakat

Kegiatan ini telah membantu memberikan metode pemanfaatan sampah organik dalam jumlah tinggi menjadi pakan ternak yang dapat dimanfaatkan bagi para petani sendiri maupun sebagai mata pencaharian tambahan