Pengaruh Modifikasi Pla Hidup dalam Penatalaksanaan Beberapa penyakit Degeneratif di Wilayah nagrog ujung berung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Muhamad Insanu



Ringkasan Kegiatan

Krangean (Litsea cubeba (Lour.) Pers.) Adalah tanaman dari Famili Lauraceae dan tersebar melimpah di seluruh Asia tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Krangean memiliki banyak manfaat yang dapat digunakan dalam pengobatan tradisional, misalnya obat sakit gigi dan antitoksin gigitan serangga. Sebelumnya, uji inhibisi xantin oksidase (XO) dari ekstrak air kulit pohon krangean telah dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penghambatan XO ekstrak metanol kulit batang krangean dan mengisolasi senyawa penanda. Penelitian dimulai dengan karakterisasi dan skrining fitokimia obat mentah. Ekstrak krangean diperoleh dalam metanol dengan metode refluks, disaring, dan dipekatkan. Itu dipantau dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Ekstrak juga diuji aktivitas penghambatan XO-nya. Fraksinasi dilakukan dengan kromatografi cair vakum dan kromatografi kolom klasik. Subfraksi dimurnikan dengan KLT preparatif, dan kemurnian diperiksa dengan KLT pengembangan tunggal dan KLT dua dimensi. Isolat dipantau dengan KLT dengan kalium hidroksida dan pereaksi semprot Dragendorff. Isolat menunjukkan fluoresensi biru di bawah sinar ultraviolet (UV) 365 nm dan warna oranye di bawah sinar tampak. Selanjutnya dikarakterisasi dengan spektrofotometer sinar UV tampak. Itu memiliki panjang gelombang maksimum pada 228, 281, dan 301 nm. Berdasarkan karakterisasi tersebut, isolat tersebut diduga merupakan senyawa kumarin. Pada 100 g / mL, ekstrak menghambat aktivitas XO sebesar 22,52 ± 1,88%. Konsentrasi penghambatan setengah maksimal (IC50) dari ekstrak adalah 229,27 g / mL.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna



Testimoni Masyarakat

-