Sidik Permana
Kegiatan pengukuran dan monitoring lingkungan menjadi sangat penting bagi kelayakan hidup dan kesinambungan aktifitas sehari-hari manusia yang mendiami sebuah daerah. Monitoring radiasi lingkungan diperlukan secara reguler dan menyeluruh baik terkait radiasi alam baik dari makanan, tanah, kosmik dari luar angkasa dan lainnya yang secara alamiah terdapat dialam, kemudian radiasi akibat buatan manusia atau rekayasa manusia seperti untuk pengecekan kesehatan menggunakan rontgen, x-ray, sumber radioaktif untuk keperluan industri, penelitian sampai pada pembangkit listrik tenaga listrik (PLTN). Monitoring dan pemetaan radiasi alam diperlukan untuk mengetahui sebaran dan nilai radiasi yang ada diwilayah tertentu khususnya di Indonesia. Indonesia berencana akan membangun PLTN yang tentunya monitoring terkait radiasi buatan manusia perlu dibuat. Sebagai isu global yaitu kebutuhan manusia akan energi dan dampak lingkungan dari pemanasan global, menjadi latar belakang dasar penelitian ini. Seiring dengan rencana strategis ITB 2021-2025 dengan misi mempercepat kemampuan ITB dalam menghasilkan karya-karya riset unggul (emerging) di tujuh bidang unggulan yaitu: (1) Energi; (2) Pangan dan Teknologi Kesehatan; (3) Sumber Daya Air dan Lingkungan; (4) Infrastruktur, Transportasi, dan Kelautan; (5) Industri Manufaktur dan Proses; (6) Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Industri Kreatif dan Servis; serta (7) Seni Rupa dan Desain. Topik penelitian ini berkaitan dengan topik energi, radiasi, cuaca dan efek terhadap lingkungan, lebih khusus berkaitan dengan energi baru terbarukan.
Beberapa poin penting yang melatarbelakangi pengajuan riset ini diantaranya :
a. Kebutuhan energi yang semakin tinggi, kebutuhan energi baru dan terbarukan (EBT) diantaranya energi nuklir menjadi semakin penting.
b. Dengan semakin meningkatnya penggunaan energi nuklir baik untuk aplikasi energi maupun untuk bidang kesehatan, kedokteran dan aplikasi industri lainnya.
c. Diperlukan evaluasi aspek lingkungan dari alam maupun buatan manusia berupa radiasi nuklir, aspek cuaca dan polusi yang mempengaruhi kesehatan, lingkungan dan kehidupan masyarakat.
d. Aspek monitoring, pemetaan dan mitigasi serta pengaruhnya terhadap Kesehatan dan lingkungan sangat diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas hidup dan optimalisasi pemanfaatan energi dan lingkungan tetap bersih dan sehat.
Radiasi yang diterima sebagai dosis radiasi dapat berupa radiasi alam (radiasi alamiah) dan berasal dari radiasi buatan manusia (seperti pemakaian Sinar-X). Berdasarkan laporan UNSCEAR 2000 (United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation), menyatakan secara rata-rata seseorang akan menerima dosis 2,8 mSv (280 mrem) per tahun. Sekitar 85% dari total dosis berasal dari alam. Sekitar 43% dari total dosis berasal dari radionuklida radon di dalam rumah. Sinar-sinar tersebut bisa berupa sinar alpha (α), sinar beta (β), sinar gamma (γ), sinar X dan partikel neutron. Semua bahan yang terdapat dalam kerak bumi mengandung radionuklida, khususnya uranium (U), thorium (Th) dan kalium (K). Uranium tersebar di bebatuan dan tanah dalam konsentrasi yang sangat kecil. U-238 merupakan induk dari beberapa deret peluruhan radionuklida. Setiap radionuklida akan meluruh menjadi radionuklida lain hingga akhirnya tercapai nuklida stabil Pb-206. Salah satu radionuklida yang berada dalam deret peluruhan uranium ini adalah radon-222 (Rn-222) yang dapat berinteraksi dengan udara. Thorium juga tersebar di tanah, dan Th-232 merupakan radionuklida induk dari deret peluruhan lain. Konsentrasi kalium lebih banyak dibandingkan dengan uranium dan thorium. Semua radionuklida tersebut memancarkan radiasi gamma. Salah satu daerah yang mengandung Thorium yan gbanyak adalah pulau bangka Belitung. Kegiatan ini seiring dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan semindar dan edukasi SDM Nuklir adalah : ENERGI BARU DAN TERBARUKAN, IPTEK NUKLIR DAN MONITORING RADIASI NUKLIR LINGKUNGAN”, dan sharing knowledge Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Nuklir, yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Magister Ilmu dan Rekayasa Nuklir (S2-Nuklir) dan Prodi Doktor Rekayasa Nuklir (S3-Nuklir) Institut Teknologi Bandung (ITB), kelompok keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika FMIPA ITB bekerjasama dengan Jurusan Informatika ISB Atma Luhur, Bangka Belitung, yang akan diadakan :
Hari/Tanggal : Jumat 17 Maret 2023
Waktu : 13.15 – 15.30 WIB
Tempat/Media: Media Bauran, Offline dan online Zoom Meeting (Alamat Zoom akan diberikan), Kampus ISB Atma Luhur, Gedung Graha Sasana Kasih, Pangkal Pinang Bangka Blitung
Narasumber:
1. Dr.Eng. Ir. Sidik Permana, S.Si, M.Eng (ITB)
2. Harrizki Arie Pradana, S. Kom, M.T (ISB Atma Luhur)
3. Adi Rahmansyah, S.Si, M.Si (ITB, Ph.D Candidate)
4. RAKOTOVAO Lovanantenaina Omega, B.Sc, M.Si (ITB, Ph.D Candidate)
1. melakukan monitoring dan pengamatan serta sosialisasi dan edukasi berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi Nuklir khususnya aplikasi pada Radiasi nuklir Lingkungan terutama di Provinsi Bangka Belitung.; 3. Pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, monitoring level radiasi alami dan evaluasi kadar radinonuklida lingkungan disekitarnya terutama dibeberapa kota besar dan daerah terindikasi sumber bahan galian nuklir sebagai bagian dari pemetaan nasional untuk level radiasi alam diseluruh Indonesia.; 2. Kegiatan ini dalam rangka survei dan monitoring serta edukasi terkait radiasi nuklir lingkungan dan cuaca di kota kota besar di Indonesia sehingga diketahui peta radiasi nasional.
Dari hasil pengabdian masyarakat ini, diharapkan adanya beberapa outcome yang baik untuk prodi, fakultas, Indonesia maupun secara global diantaranya: 1. Adanya aspek pendidikan dan pengabdian masyarakat yang bersinergi dengan pengembangan teori dan pengamatan dilapangan, serta analisa untuk analisa sampel dan karakterisasi bahan. Kemudian pemberdayaan kemampuan riset mahasiswa baik sarjana dan pasca sarjana 2. Dapat menjadi salah satu rujukan ilmiah dan edukasi bagi ilmu dan teknologi terkait radiasi lingkungan dan proteksinya, serta aspek lingkungan hidup dan Kesehatan dan keselamatan pekerja khususnya terkait radiasi nuklir. 3. Adanya kegiatan pendidikan dan penelitian serta kegiatan pengabdian masyakarat dalam pengembangan keilmuan melalui alat pengukuran lapangan dan kerjasama yang telah di hasilkan dari penelitian ini Kegiatan ini seiring dengan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Salah satu kegiatan semindar dan edukasi SDM Nuklir adalah : ENERGI BARU DAN TERBARUKAN, IPTEK NUKLIR DAN MONITORING RADIASI NUKLIR LINGKUNGAN”, dan sharing knowledge Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Nuklir, yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Magister Ilmu dan Rekayasa Nuklir (S2-Nuklir) dan Prodi Doktor Rekayasa Nuklir (S3-Nuklir) Institut Teknologi Bandung (ITB), kelompok keahlian Fisika Nuklir dan Biofisika FMIPA ITB bekerjasama dengan Jurusan Informatika ISB Atma Luhur, Bangka Belitung Hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan akan dipublikasikan dalam jurnal internasional dan dipresentasikan dalam 1-2 konferensi nasional atau internasional dan diharapkan adanya kerjasama internasional akibat interaksi dengan international society. Diharapkan juga menjadi rujukan bagi kebijakan pemanfaatan energi nuklir nasional. Dalam proses penelitian ini, kami juga melakukan korespondensi dengan peneliti baik dari dalam maupun dari luar negeri, serta melakukan proses inisiasi kerjasama penelitian nasional dan internasional. Semninar atau workshop atau FGD nasional atau internasional menjadi salah satu bagian kegiatan dalam rangka sosialisasi, Kerjasama dan meningkatkan pengembangan jejaring. Kolaborasi penelitian dan pengabdian masyarakat dengan jejaring di luar ITB dari BRIN dan dari Luar negeri sangat baik dan efektif dilakukan. Kunjungan satu bulan di jepang untuk kolaborasi penelitian dan juga kunjungan professor Jepang untuk riset di ITB telah dilakukan dan Kerjasama lainnya dalam Pendidikan dan publikasi Bersama dan tentunya dalam bentuk seminar.