Pengabdian Masyarakat untuk Mencari Sumber Air di Desa Landu, Rote Ndao
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Alfend Rudyawan



Ringkasan Kegiatan

Pengabdian ini sejalan dengan SDGs Desa yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi No. 13/2020, khususnya SDGs Desa No. 6 yang menekankan pentingnya desa yang memiliki akses air bersih dan sanitasi yang layak. Meskipun terdapat kemajuan, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan persentase penduduk yang memiliki akses ke air bersih. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kelangkaan sumber air bersih di banyak lokasi dan tingginya tingkat polusi air akibat aktivitas manusia. Analisis yang akan digunakan dalam kegiatan ini mencakup analisis deskriptif untuk menjelaskan kondisi mata air/embung/sumur, serta analisis kuantitatif yang dilakukan berdasarkan data hasil survei lapangan dan geolistrik untuk mengetahui potensi dari sumber air yang ada di Landu, Rote.

Sebagai salah satu pulau terluar yang dikelilingi oleh lautan, Pulau Landu hanya memiliki satu sumber mata air tawar (x) yang keberadaannya terancam oleh intrusi air asin. Mata air tersebut merupakan manifestasi dari akifer batugamping tidak tertekan dengan rentang ketebalan 5-8 meter. Pulau Landu juga memiiki daerah tangkapan air yang ukurannya terbatas (y), sehingga air permukaan tidak banyak yang bisa masuk ke dalam akifer karst batugamping. Oleh karena itu sumberdaya air sangat terbatas dan diperlukan solusi untuk mengatasi kelangkaan air terutama pada musim kemarau.
 

Tiga hal diusulkan menjadi solusi untuk penyediaan air bersih di Landu:

1.Pemompaan terukur dengan mempertimbangkan debit mata air,

2.Pembuatan bak penampungan pada saat air melimpah, dan

3.Pembangunan tanggul (z) pada daerah tangkapan air hujan (y), agar air permukaan ditahan lebih lama dipermukaan untuk dipergunakan langsung dan bisa terserap ke dalam akifer.

Dua solusi pertama sementara tidak bisa dilakukan, karena riskan potensi intrusi air asin dan ada perbedaan pendapat antara masyarakat dan tuan air (penjaga mata air dan yang memiliki tanah). Dengan pertimbangan demikian, solusi 3 dimajukan sebagai solusi bersama



Capaian

Perhitungan penggunaan air; Survey mata air tawar; Pembangunan tanggul; Pendefinisian solusi pengadaan air bersih



Testimoni Masyarakat

Manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, terutama untuk rekan-rekan di daerah 3T. Untuk dosen dan kelompok keahlian, kegiatan ini bermanfaat untuk memberikan wahana untuk mengaplikasikan keilmuan geologi yang dapat berguna untuk masyarakat luas.