Penerapan Teknologi Prostetik Sederhana Pada Pengrajin Prostetik Lokal Di Bandung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Sandro Mihradi



Ringkasan Kegiatan

Dalam peta jalan KK PerancanganMesin FTMD, pada tahun 2015, telah diinisiasi pengembangan kaki prostetikdengan harga terjangkau, yang diawali dengan pengembangkan lutut prostetikmultisumbu, sebagai alternatif dari lutut prostetik sumbu tunggal bagi pasienamputasi atas lutut agar gerak berjalan mereka menjadi lebih natural danmendekati gerak berjalan subjek normal. Saat ini lutut prostetik tersebut telahmemperoleh paten (IDP000073081) dan dalam tahap menuju komersialisasi. Sebagaibagian dari pengembangan kaki prostetik dengan harga terjangkau, pada kegiatanP3MI Tahun 2020, Tim Riset Biomekanika ITB telah mengembangkan soket mampuatur yang dapat diintegrasikan pada kaki palsu sehingga perangkat kakipalsu tersebut dapat lebih nyaman digunakan karena dapat menyesuaikan dengantungkai sisa pasien amputasi yang volumenya dapat berubah. Produk perangkatprostetik dengan performa yang baik namun dengan harga terjangkau menjadi halyang banyak diinginkan oleh pengguna kaki prostetik di Indonesia, yangkebanyakan berlatar belakang ekonomi menengah ke bawah.  Melalui program pengabdianmasyarakat bottom-up ITB ini, tim akan bekerjasama dengan Kelompok Kreativitas Difabel (KKD) Bandung yang tergabung dalam Yayasan Kreatifitas Difabel Mandiri (YDKM) untuk menerapkan teknologi kaki prostetik sederhana agar dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kaki prostetik yang dibuat oleh kelompok difabel ini. KKD merupakan suatu komunitas difabel yang bergerak dalam pembuatan prostetik dengan alat dan bahanyang sangat sederhana, bahkan tidak jarang menggunakan barang bekas sepertispare parts dan material logam bekas. Secara khusus dalam program ini kakiprostetik dengan teknologi soket mampu atur akan diperkenalkan.Prototipe soket yang telah dibuat dan diujicobakan dalam kegiatan P3MI tahun2020 akan dijadikan rujukan dalam pembuatan soket mampu atur oleh kelompokdifabel ini. Pembimbingan akan diberikan sejak tahap desain, proses manufakturhingga evaluasi produk. Dalam setiap proses ini, beberapa mahasiswa ITB akandilibatkan sehingga mereka dapat mempelajari setiap tahapan perancangan suatuproduk hingga realisasinya dan mendapatkan umpan balik secara langsung daripengguna. Melalui interaksi dengan komunitas difabel ini, diharapkan selainkeilmuan yang didapat, akan terbangun kepekaan, rasa empati dan dan semangatjuang yang tinggi pada mahasiswa ITB yang terlibat, sehingga dapatmenyempurnakan proses pendidikan yang mereka tempuh di ITB.       Program ini selain melibatkan dosen dari program studi Teknik Mesin,juga akan melibatkan dosen dari program studi Desain Produk ITB. Dengan inidiharapkan akan terwujud kolaborasi yang saling melengkapi dalam penerapanteknologi prostetik sederhana yang dapat dimanfaatkan oleh pengrajin prostetiklokal di Bandung, khususnya oleh Kelompok Kreativitas Difabel Bandung.



Capaian

Publisitas



Testimoni Masyarakat

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Kelompok Kreatifitas Difabel (KKD) Bandung yang tergabung dalam Yayasan Kreativitas Difabel Mandiri atau YKDM dapat memproduksi kaki prostetik yang memiliki performa lebih baik namun dengan harga yang tetap terjangkau