Penerapan Bioengeneering Untuk Penanganan Longsor Di Pantai Kabupaten Pangandaran Di Jawa Barat
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Susanna



Ringkasan Kegiatan

Wilayah Pangandaran telah lama berkembang menjadi destinasi pariwisata di selatan Jawa Barat. Objek wisata andalan dari Wilayah Pangandaran adalah potensi alam peisisir pantai. Objek wisata tersebut telah menarik wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan mancanegara untuk berkunjung. Faktor alam yang berpengaruh terhadap kondisi pantai antara lain timbulnya gelombang dan arus, terjadinya pasang surut, terjadinya sedimentasi dan abrasi yang berpengaruh pada berubahnya garis pantai serta kondisi sungai yang bermuara. Tujuan dari pengabdian ini menangani masalah longsor di Kabupaten Pangandaran dengan metoda ramah lingkungan Bioengineering yaitu untuk meningkatkan atau memulihkan kapasitas pesisir pantai untuk melindungi daerah dataran tinggi dari erosi dan memelihara fungsi habitat dan ekosistem untuk spesies pesisir. Hasil dari pengabdian terciptanya Prototype Proteksi Pantai Sabut Kelapa (PROSAPA) sudah dan diimplemetasikan di di desa Karangjaladri, Kabupaten Pangandaran. Masyarakat saat ini dapat menjaga kelestarian habitat dan ekosistem meningkatkan keindahan pantai dan menaikkan sector pariwisata dan masyarakat bersama pemerintah Kabupaten Pangandaran. Kata Kunci : Abrasi, Kerusakan Garis Pantai, Pangandaran.



Capaian

Penanganan Darurat Bencana



Testimoni Masyarakat

Masalah yang dihadapi adalah luasnya daerah pantai yang telah terjadi abrasi, Kurangnya dana untuk membuat dan memperbanyak prototype PROSAPA, Kurangnya waktu pelaksanaan untuk sosialisasi kebermanfaatan PROSAPA.