Jenny Rizkiana
.Provinsi NusaTenggara Timur (NTT) adalah wilayah Indonesia bagian timur yang memilikirata-rata harga kebutuhan pokok yang masih tinggi, ditambah regulasi pada masa Pandemi Covid-19sedikit banyak berdampak pada kondisi ekonomi daerah tersebut, diantaranyaproduksi dan distribusi pangan. Proyek pengolahan tepungbiji asam merupakan salah satu upaya dalam memulihkan dan meningkatkan kondisiekonomi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Biji asam merupakan sumber daya yangsangat mudah diperoleh di daerah tersebut, mengingat pohon asam sangatberlimpah. Pengolahan pada biji asam ini dapat menambah nilai jual komoditasasam, dalam pemulihan ekonomi di Nusa Tenggara Timur. Sasaran proyek iniadalah menyerap hasil samping dari kegiatan pertanian asam, yaitu biji asam. NusaTenggara Timur diketahui dapat menghasilkan 1800 ton komoditas asam denganbiji, diperkirakan berat biji asam mencapai 2/3 berat total. Kelimpahan bahanbaku sebesar itu dapat menjadi potensi ekonomi yang sangat besar, di lain sisimengurangi limbah yang harus dihasilkan dari kegiatan pertanian asam.
Publisitas
.Kegiatan ini diharapkan dapat memunculkan komoditas baru yang memiliki harga jual tinggi, yaitu tepung biji asam. Selain berdampak pada kemajuan ekonomi lokal, kegiatan ini juga membuka peluang untuk penerapan teknologi tepat guna yang lebih massif oleh ITB di Nusa Tenggara Timur.