Penerapan Teknologi Pembuatan Mocaf dalam Upaya Meningkatkan Nilai Tambah Singkong dan nilai Pendapatan Anggota Kelompok Tani
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Mia Rosmiati



Ringkasan Kegiatan

Singkong merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki karakteristik yang khas yaitu cepat rusak, bersifat musiman, risiko dan ketidakpastiannya tinggi, bulky, dsb. Salah satu sentra singkong di Kabupaten Sumedang adalah di Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Darmaraja. Fenomena yang sering terjadi pada komoditas singkong adalah jika pada saat panen raya, harga singkong sangat murah (sekitar Rp 700-1000 per kg), sehingga petani singkong mengalami kerugian. Untuk mengatasi hal tersebut, tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM), Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)-ITB mengenalkan teknologi mengolah singkong menjadi tepung singkong fermentasi /modified cassava flour (mocaf). Manfaat kegiatan PM ini salah satunya anggota kelompok tani menjadi tahu dan mampu membuat mocaf, menerapkan manajemen usaha yang benar, membuat berbagai macam produk turunan berbahan baku mocaf. Sementara rencana keberlanjutan program, kelompok tersebut dapat dijadikan Mitra bagi Sekolah Ilmu Teknologi Hayati sebagai laboratorium lapangan untuk menunjang proses belajar mengajar di ITB. Juga dapat dijadikan tempat pengabdian pada masyarakat secara berkesinambungan serta dijadikan sebagai lokasi penelitian baik bagi para dosen maupun mahasiswa.



Capaian

Penerapan Karya Tulis, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Masyarakat di Kecamatan Pamulihan dan Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani, salah satunya berusahatani singkong. Kendala yang dihadapi petani singkong adalah harga singkong yang sering berfluktuasi. Pada saat panen raya, harga singkong sangat rendah, sehingga mereka membutuhkan teknologi yang dapat mengolah singkong menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.