Widodo
Puncak musim kemarau sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami krisis air bersih. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi kemarau tahun ini akan lebih kering, menyusul fenomena El Nino. El Nino merupakan fenomena suhu muka laut memanas di Samudera Pasifik bagian tengah hingga timur. Kekeringan hingga krisis air bersih melanda juga ke daerah Jawa Barat, Bandung. Kota Bandung sebagai Kota Kembang menarik banyak orang untuk datang dan bekerja sehingga perkembangan Bandung menjadi semakin pesat. Sayangnya, perkembangan kota Bandung tidak sertai dengan peningkatan kualitas lingkungan. Hal ini terjadinya krisis air bersih akhir-akhir ini di daerah Bandung. Menurut Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung yang terdampak kekeringan itu terlaporkan oleh apparat wilayah kepada BPBD sejak periode bulan Juni hingga pertengahan Juli ini. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukan penanganan secara langsung untuk penanggulangan krisis air bersih. Tahun pertama, solusi yang ditawarkan, yakni membantu memanfaatkan air Sungai secara maksimal dengan teknologi tepat guna, berupa pembuatan instalasi penyaringan Air Sungai dengan memanfaatkan komponen atau material yang ada di daerah pengabdian. Sistem ini menggunakan penyaringan up flow air yaitu mengalirkan air sungai ke permukaan dan air bersih diperoleh dari saringan yang dimodifikasi sedimikian rupa. Sistem ini akan bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan sistem radar dan menggunakan kolam penampungan. Dengan sistem ini ketersediaan air bersih akan tersedia untuk masyarakat. Solusi alternatif kedua yaitu dengan mencari sumber air bersih di bawah permukaan dengan pemanfaatan teknologi geofisika.
Penerapan Teknologi Tepat Guna, Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah
Puncak musim kemarau sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami krisis air bersih. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah memprediksi kemarau tahun ini akan lebih kering, menyusul fenomena El Nino. Sayangnya, perkembangan kota Bandung tidak sertai dengan peningkatan kualitas lingkungan. Hal ini menyebabkan terjadinya krisis air bersih akhir-akhir ini di daerah Bandung.