Dr. Made Tri Ari Penia Kresnowati
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar, untuk membangun ketahanan dan kedaulatan pangan Indonesia, perlu mengembangkan teknologi pemrosesan dan mengembangkan budaya penmanfaatan bahan pokok pangan alternatif. Singkong merupakan alternative yang potensial dan Indonesia penghasil singsong terbesar di dunia. Singkong belum digunakan secara meluas di industri pangan, antara lain disebabkan oleh kandung sianida singkong yang tinggi dan umur simpan singkong panen yang sangat pendek. Dibalik itu singkong memiliki keunggulan yaitu tidak mengandung gluten sehingga potensial untuk dikembangkan menjadi produk-produk kesehatan. Beberapa tahun terakhir kami mengembangkan proses produksi tepung fercaf melalui fermentasi chips singkong untuk memodifikasi strukturnya, kemudian dilanjutkan dengan pengeringan, penepungan, dan pengayakan untuk menghasilkan tepung fermented cassava flour. Tepung Fercaf mempunyai tekstur halus, warna dan aroma netral, kadar sianida renda, dan umur umur simpan yang panjang. Karakteristik ini menunjang pemanfaatan lebih luas di Industri pangan. Sistem produksi tepung Fercaf juga sudah melewati beberapa tahapan pengembangan, mulai dari skala produksi 3 kg singkong/ batch, hingga skala produksi kontinu 60 kg singkong/hari. Saat ini, kami juga sudah membuat sistem produksi kontinu dengan skala produksi mencapai 1 ton singkong/ hari. Sistem produksi ini sudah diujicobakan dan perencanaanya dengan pengoperasian pabrik (start up, shut down, batch schedulling), persiapan bahan baku singkong, fermentasi, pengeringan, penepungan, pengendalian kualitas produk, dan penerapan tepung sebagai produk pangan.
Meningkatkan kesejahteraan petani dan menghasilkan Tepung Fercaf yang bebas gluten juga dapat dikonsumsi oleh orang-orang yang alergi gluten, sehingga konsumsinya lebih luas. Masyarakat lebih mengenal aplikasi pemanfaatan tepung Fercaf lebih dekat.
Masalah dalam sistem produksi Fercaf yaitu, pengendalian mutu produksi dan kelayakan laboratorium tempat produksi. Untuk mengatasi hambatan tersebut, kehandalan sistem produksi Fercaf skala pilot perlu ditingkatkan agar dapat menunjang industrialisasi dan komersialisasi tepung Fercaf melalui rangkaian kegiatan, “Penerapan Food Teaching Industry berbasis Singkong.