Penerapan Aplikasi Tatakelola Keuangan, Financial Teknologi  dan Digital Marketing Produk Kerupuk Seblak dalam mendukung UKM Naik Kelas dan Go Digital
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Deni Nugraha



Ringkasan Kegiatan

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Kabupaten Sumedang memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kemandirian masyarakat. Salah satu potensi UMK yang berkembang adalah kerupuk seblak kering di Desa Cipanas, Kecamatan Tanjungkerta. Makanan ini diminati karena rasanya yang pedas, gurih, dan inovatif, sehingga memiliki daya tarik tinggi di pasar lokal maupun nasional. Keunggulan produksi kerupuk seblak meliputi kemudahan bahan baku, proses produksi yang sederhana, dan variasi rasa yang menarik. Namun, pelaku usaha masih menghadapi berbagai kendala seperti manajemen keuangan tradisional, keterbatasan modal, kurangnya legalitas usaha, serta pemasaran yang belum optimal.

Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan inovasi berupa penerapan teknologi finansial (Fintek) dan digital marketing untuk mendukung transformasi UMK menuju digitalisasi dan peningkatan kualitas. Implementasi ini memerlukan pendekatan literasi teknologi, pendampingan usaha, serta strategi yang berkelanjutan agar pelaku usaha dapat memanfaatkan potensi pasar lebih luas dan meningkatkan daya saing. Dengan langkah ini, diharapkan UMK kerupuk seblak dapat naik kelas, memperluas pasar, dan berkontribusi lebih signifikan pada ekonomi daerah dan nasional.



Capaian

Penggunaan aplikasi tatakelola keuangan Usaha Kerupuk Seblak berbasis komputer dan berbasis digital



Testimoni Masyarakat

Dapat dijadikan sebagai desa binaan untuk kegiatan berikutnya terutama dalam pemberdayaan masyarakat bagi pelaku usaha mikro dan kecil