Pendampingan Perwujudan Desa Tsunami Ready Berbasiskan Indiktor Ioc-Unesco Di Desa Pangandaran Dan Desa Pananjung, Kabupaten Pangandaran
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Wiwin Windupranata



Ringkasan Kegiatan

Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang dapat terjadi kapan saja, namunprakiraan daerah terdampak, ketinggian gelombang, serta luas daerah genangan dapatdilakukan melalui perkembangan ilmu dan teknologi yang telah ada. Berdasarkanperhitungan potensi daerah terdampak tsunami yang ada di wilayah pesisir Indonesia,Kabupaten Pangandaran yang terletak di pesisir selatan Provinsi Jawa Barat merupakansalah satu wilayah yang memiliki risiko cukup besar dan rentan baik secara ekonomi,sosial maupun fisik.UNESCO bersama Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC) telahmenyusun suatu program untuk rekognisi kesiapsiagaan tsunami di suatu wilayahmelalui Tsunami Ready Program. Program ini disusun dalam rangka lebihmeningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencanatsunami karena penurunan risiko bencana tsunami tidak hanya dapat dilakukan melaluisistem peringatan dini saja.Terdapat 12 (dua belas) indikator dalam penetapan atau rekognisi suatu daerah sebagaitsunami ready, yaitu (Kong & Brome, 2019):1. Ditetapkanya wilayah bahaya tsunami dan masyarakat memiliki peta bahayatsunami.2. Masyarakat memiliki informasi perkiraan jumlah orang yang berada di wilayahbahaya tsunami.3. Masyarakat menempatkan informasi publik tentang tsunami diwilayahnya4. Masyarakat memiliki inventaris dari sumberdaya ekonomi, infrastruktur, politikdan sosial untuk pengurangan risiko bahaya tsunami ditingkatnya.5. Masyarakat memiliki peta evakuasi tsunami yang mudah dimengerti yangdisusun bersama dengan pihak berwenang berkolaborasi dengan masyarakat6. Masyarakat mengembangkan dan mendistribusikan materi pendidikan dankesiapsiagaan.7. Menyelenggarakan kegiatan Pendidikan dan kesiapsiagaan paling tidak 3 kalisetahun.8. Masyarakat melaksanakan pelatihan tsunami paling tidak dua tahun sekali9. Masyarakat memiliki rencana operasi darurat tsunami.10. Masyarakat memiliki kapasitas untuk mendukung pelaksanaan tanggap darurattsunami.11. Masyarakat memiliki kemampuan menerima peringatan dini 24/7 denganberbagai cara yang handal.12. Masyarakat memiliki kemampuan menyampaikan peringatan dini ke publik24/7 dengan berbagai cara yang handal.Pemerintah Kabupaten Pangandaran ingin mewujudkan desa-desa pesisirnya sebagaidaerah tsunami ready yang direkognisi oleh program UNESCO-IOC ini. Oleh sebabitu, kami dari perguruan tinggi bermaksud melakukan pendampingan dalammenyiapkan perangkat desa memenuhi seluruh indikator yang telah ditetapkan olehUNESCO-IOC tersebut. Adapun manfaat dari hasil rekognisi tersebut untuk KabupatenPangandaran adalah (1) diakui secara internasional sebagai Masyarakat TsunamiReady; (2) menjadi contoh internasional dari praktik kesiapsigaan yang baik; (3)dampak ekonomi, sosial, politik; dan (4) masuk dalam Peta Global Tsunami Ready.



Capaian

Karya Tulis



Testimoni Masyarakat

Pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat ini membantu mendampingi perangkat desa di dalam mewujudkan 12 (dua belas) indikator dalam penetapan atau rekognisi suatu daerah sebagai tsunami ready.