Nurrohman Wijaya
Fenomena perubahan iklim dan dampaknya telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan pembangunan suatu daerah, diantaranya banjir dan genangan di kawasan rawan bencana dan kekeringan di daerah pinggiran. Salah satu daerah yang sering terkena dampaknya adalah DAS Citarum Hulu, khususnya di wilayah Kabupaten Bandung. Sub DAS Cirasea merupakan salah satu daerah yang memiliki limpasan air yang sangat besar akibat adanya perubahan guna lahan yang terjadi. Berdasarkan latar belakang tersebut, peningkatan kapasitas masyarakat perlu dilakukan, khususnya pendampingan masyarakat terkait dengan dampak yang ditimbulkan kepada kehidupan sosial ekonomi mereka. Masyarakat perdesaan yang terdapat di DAS Citarum Hulu (dalam studi ini fokus pada Desa Cibeureum) termasuk pada kelompok masyarakat yang rentan terhadap bencana yang diakibatkan oleh dampak perubahan iklim. Pendampingan masyarakat perdesaan dalam upaya peningkatan produkitivitas usaha pertanian yang merupakan sektor dominan yang ada di wilayah studi melalui pengenalan pengembangan nilai tambah ekonomi sebagai alternatif mata pencaharian baru masyarakat selain bertani, dan juga ada keperluan mengembangkan sistem agroforestri produktivitas tinggi yang dapat menghasilkan komoditas bernilai jual tinggi dan berorientasikan pada keberlanjutan lingkungan. Kegiatan peningkatan kapasitas ini menekankan pada pembekalan pengetahuan pada masyarakat. Salah satu proses yang telah dilakukan yaitu berupa workshop secara partisipatif agar dapat menumbuhkan nilai tambah ekonomi yang berlandaskan pada isu, potensi, dan kapasitas masyarakat setempat, sehingga masyarakat bisa beradaptasi terhadap kebijakan perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana alam. Selain itu, kegiatan ini telah memberikan bentuk pembinaan SAPPK ITB kepada pengembangan wilayah desa secara bottom - up, sekaligus sebagai inkubasi pengembangan produk desa yang inovatif dan berorientasi keberlanjutan.
Publisitas
Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat di desa terkait strategi adaptasi perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana alam.