Pendampingan Tim Fasilitator Kawasan Bebas Sampah (KBS) Tingkat Kelurahan Sbg Intermediary dalam Penerimaan Teknologi untuk Peningkatan Kualitas Lingkungan Perkotaan Studi Kasus: Pelaksanaan Program Adiwiyata Tingkat Mandiri dan Nasional SMA/SMK Kota Bdg
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Teti Armiati Argo



Ringkasan Kegiatan

Urgensi dari program pengabdian ini adalah dibutuhkannya peningkatan kualitas program pelestarian lingkungan hidup di tingkat menengah (SMA/sederajat) sehingga mampu secara riil berkontribusi pada pengelolaan lingkungan di sekitar sekolahnya. Riset ini dimaksudkan untuk menggerakkan partisipasi remaja, sekolah, SMA/sederajat melalui penguatan program Adiwiyata di Kota Bandung yang bermuatan kreativitas dan kolaborasi. Tahun 2020 dengan kondisi yang berbeda Aksiku hadir dengan inovasi tidak hanya menggunakan teknologi (hardware) namun juga pengorganisasian oleh guru dalam mengadopsi modul Aksiku ke dalam mata pelajaran maupun di luar mata pelajaran (orgaware). Fenomena global yaitu Pandemi Covid-19 mewarnai kegiatan Aksiku[dot]Ping 2020 dari awal perencanaan kegiatan. Kesadaran terhadap isu lingkungan berkembang tidak hanya sebatas isu sampah namun lebih kompleks daripada itu seperti perubahan iklim hingga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal-hal ini mendorong Aksiku, untuk dapat lebih merespons isu lingkungan di situasi Pandemi saat ini. Pandemi Covid-19 di tahun 2020 memberikan batasan dalam bersosialisasi secara fisik. Tim Aksiku beradaptasi dengan menyesuaikan bentuk kegiatan dan materi modul agar dapat lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan belajar siswa. Tahun ini program mengutamakan kesadaran kritis dan reflektif akan hubungan antara individu dan lingkungan hidup yang dilakukan hampir sepenuhnya secara daring. Dengan memancing empati dan imajinasi, siswa diharapkan dapat tetap melakukan aksi melalui media yang lebih aksesibel.



Capaian

Penerapan Karya Tulis, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Kegiatan PM ini mengupayakan untuk dapat meningkatkan kesadaran dan kapasitas individu dalam menyusun solusi lingkungan yang kontekstual dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Materi di dalam modul Aksiku membantu peserta siswa untuk dapat menggali kesadaran kritis dan reflektif akan hubungan antara individu dan lingkungan hidup. Peserta juga diberikan ruang untuk berpendapat sehingga mampu meningkatkan keahlian storytelling dalam menyuarakan aksi. Bagi peserta guru, kegiatan PM ini memberikan ruang eksplorasi metode pembelajaran terkait kepedulian terhadap lingkungan. Pengalaman ini mengajak guru untuk lebih kreatif dan kolaboratif dalam mengadopsi materi modul ke dalam berbagai mata pelajaran serta Adiwiyata sekolah. Kompetensi ini mampu membantu guru untuk perkembangan karirnya di sekolah.