Nama Peneliti (Ketua Tim)

Yooce Yustiana



Ringkasan Kegiatan

Pendampingan Masyarakat Dalam Konservasi Sumber Mata Air Berkelanjutan Di Desa Cisempur Sekitar Kawasan Hutan Gunung Geulis Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Pendidikan  Oleh1YooceYustiana, 2Sofiatin, 3Hikmat Ramdhan, 4Mulyaninggrum1234SekolahIlmu dan Teknologi Hayati - Institut Teknologi Bandung  AbstrakPengelolaan mata air tidakterbatas pada pemanfaatan air dari mata air, tetapi termasuk pencegahanterhadap perusakan dan pemeliharaan agar mata air tersebut dapat lestaridigunakan masyarakat. Pengelolaan tidak hanya ditujukan bagi air mata air,tetapi juga terhadap sumbernya. Cara-cara pemanfaatannya serta teknologi yangdigunakan dalam pemanfaatan serta pemeliharaan juga diperhatikan dalampengelolaan sumber mata air.Sekitar 10 (sepuluh) mata airdi aliran Sub-DAS Citarik yang melintas di kawasan Hutan Lindung Gunung Geulis dimanfaatkanairnya oleh masyarakat.  Masih banyaknyamasyarakat yang kebutuhan airnya diperoleh dari mata air, khususnya masyarakatDesa Cisempur-Jatinangor, sehingga menjadi sangat penting untuk mengedukasimasyarakat bagaimana mengelola, memanfaatkan dan mendistribusikan secara adildan berkelanjutan air yang bersumber dari mata air, juga  dengan teknologi tepat guna  dan ramah lingkungan dengan tidakmeninggalkan kearifan lokal.Untuk meningkatkanpengetahuan masyarakat akan pentingnya mengelola sumber mata air sehingga airbisa diperoleh dengan jumlah yang cukup, kualitas yang baik danberkesinambungan, maka dilakukan pelatihan dengan materi pelatihan : 1)manajemen konservasi kawasan sumber mata air, 2) fungsi dan manfaat ekonomisumber air mata air,   3) manajemendistribusi air dan kearifan lokal, dan 4) kelembagaan kelompok air.  Hasil pelatihan, bahwa sebesar 83% anggotakelompok air TBM meningkat pengetahuannya tentang bagaimana mengelola kawasan hutan sebagai daerahtangkapan air yang merupakan sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.   Sebesar 100% anggota kelompok air TBMmemahami fungsi sumber mata air dalam meningkatkan kesejahteraannya, rata-rata80% kebutuhan airnya dipenuhi dari sumber mata air, namun hanya 55% anggotakelompok air yang setuju untuk memberikan kompensasi untuk air yangdiperolehnya, itupun dalam besaran antara Rp 1000 – Rp 3000 per m3.  Namun ada sebagian masyarakat saat ini yangsudah membayar iuran untuk air sebesar Rp 30.000,- per bulan. Seluruh anggotakelompok air TBM dalam memperoleh air diatur oleh pengurus kelompok airsehingga seluruh anggota memperoleh air secara adil dan sesuai kebutuhan,  meskipun untuk saat ini jumlah air yangdiperoleh masih fluktuatif, masih terjadi perbedaan ketersediaan jumlah airpada musim hujan dan musim kemarau yang cukup signifikan. Telah terbentukStruktur Organisasi (kepengurusan) Kelompok Masyarakat air TBM, dengan Job Description yang jelas.Sebagai bentuk ikhtiar dalammemelihara kelestarian daerah tangkapan air menjalankan fungsinya dengan baikmaka dilakukan penanaman1000 bibit kopi di Blok Sirahcai Desa Cisempur di lahan seluas + 2(dua) ha. Sirahcaimerupakan mata air yang memiliki debit air paling tinggi diantara 9 (Sembilan)mata air lainnya.  Tanaman kopi selainmemberikan hasil dalam bentuk buah, juga system perakarannya mempunyaikemampuan menyerap dan menyimpan air, diharapkan kelestarian air dapatterpelihara dengan baik.   Kata Kunci  :Pendampingan, Sumber Mata Air, Hutan Lindung Gunung Geulis



Capaian

Kegiatan



Testimoni Masyarakat

1. Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya memelihara kelestarian hutan lindung Gunung Geulis dalam menunjang kesejahteraan hidupnya 2. Hutan Lindung Gunung Geulis terjaga dan terpelihara kelestariannya 3. Payment Ecosystem Services 4. Memberdayakan dan mendorong BUMDes sebagai pengelola jasa ekosistem hidrologis