Pendampingan dan Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Periurban Farming dalam Peningkatan  Kualitas Sektor Pariwisata di Lembang
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Tubagus Furqon Sofhani



Ringkasan Kegiatan

Beberapa pertanian perkotaan yang terletak di pinggiran perkotaan, yang masih dipertahankan guna lahannya, terpaksa harus berkompetisi dengan guna lahan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi seperti perumahan dalam mekanisme pasar. Oleh karena itu, diversifikasi fungsi pertaniaan perkotaan di kawasan pinggiran perkotaan (periurban farming) dengan menambah fungsi edukasi dan pariwisata menjadi satu-satunya cara untuk mempertahankan guna lahan pertanian. Bandung, merupakan salah satu kawasan perkotaan yang juga mengalami tingkat urbanisasi yang cukup tinggi Saat ini, banyak kawasan pertanian di pinggiran perkotaan Bandung yang juga ditekan oleh arus urbanisasi tersebut. Akan tetapi, beberapa kawasan periurban farming di kawasan pinggiran kota Bandung, seperti farmhouse Lembang, Rumah Stroberi Lembang, dan beberapa tempat lainnya, mencoba untuk menerapkan diversifikasi kegiatan pertanian dengan menambahkan fungsi pariwisata dan edukasi dalam kegiatannya. tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kapasitas pelaku usaha periurban farming, terutama masyarakat yang berperan aktif dalam kegiatan tersebut, dalam pengembangan sektor pariwisata periurban di Kawasan Pinggiran Perkotaan Bandung, Lembang, Jawa Barat. Kata Kunci: Lahan Pertanian, Periurban Farming, Pariwisata



Capaian

Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Kendala inisiasi awal koordinasi dengan Bappeda Kabupaten Bandung Barat dikarenakan kegiatan tersebut dilakukan pada bulan puasa, yang berakibat pada kurang efektifnya koordinasi di awal-awal kerjasama. Kesalahapahaman yang terjadi antara tim pengabdi dengan Bappeda Kabupaten Bandung Barat terkait penyediaan tempat FGD. Tim pengabdi mengira bahwa Bappeda yang akan menyediakan tempat FGD namun ternyata mereka hanya akan mengubungkan dengan pihak pengelola tempat yang mereka usulkan. Hal ini mengakibatkan tim pengabdi harus mencari tempat beberapa hari sebelum hari pelaksanaan dengan dana yang terbatas dikarenakan tidak ada anggaran tempat sebelumnya.