Dhemi Harlan
Operasi normal sistem pembilasan cekungan sedimentasi membutuhkan volume air yang besar, biasanya sampai sepuluh kali dari volume sedimen yang diendapkan untuk pembilasan yang efisien. Di bak sedimentasi, bagaimanapun, pembuangan sedimen lengkap, hanya dapat diwujudkan dengan kombinasi pembuangan mekanis dengan pembilasan drawdown. Operasi ini mencapai waktu operasi yang lebih lama sehingga mengakibatkan kehilangan air dan mengurangi produksi tenaga dan energi pembangkit listrik mini hidro. Oleh karena itu, penting untuk memiliki cekungan sedimentasi yang efektif dan efisien. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengevaluasi aliran di bak sedimentasi dengan menggunakan model 3D untuk menilai keefektifan cekungan, dan untuk memperbaiki sistem pembilasan sistem cekungan sedimentasi berdasarkan pendekatan numerik. Aliran tersebut dapat dimodelkan dengan menggunakan persamaan kontinuitas, persamaan momentum, dan volume persamaan fluida dalam koordinat Cartesian. Semua persamaan diformulasikan dengan fungsi luas dan porositas volume. Rumusan ini disebut Metode Fractional Area-Volume Obstacle Representation (FAVOR), digunakan untuk memodelkan daerah geometris kompleks. Waduk sedimentasi diharapkan dapat menampung sedimen dengan diameter 0,2 mm. Kecepatan besarnya sekitar 0,3 m / s diharapkan memungkinkan sedimen ini mengendap. Diketahui dari Distribusi kecepatan vertikal bahwa besaran kecepatan di cekungan kurang dari 0,3 m / s. Oleh karena itu, bak sedimentasi efektif untuk sedimen kurang dari 0,2 mm. Hal ini menunjukkan bahwa pemodelan numerik 3D aliran di cekungan sedimentasi memberikan hasil yang wajar untuk memprediksi pergerakan beban tersuspensi di aliran. Direkomendasikan untuk melakukan simulasi gabungan hidrolik dan transportasi sedimen untuk menilai secara lebih rinci keefektifan bak sedimentasi. Simulasi juga dapat memberikan pemahaman mendalam tentang laju sedimentasi di cekungan.
Penerapan Teknologi Tepat Guna
-