Dantje Kardana Natakusumah
Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sering membawa kerugian baik harta benda maupun korban jiwa. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan disuatu tempat, salah satu daerah rawan banjir di Kota Bandung adalah kawasan Pagarsih, Astana Anyar dan Babakan Irigasi dengan titik luapan dari Sungai Citepus. Penyebab banjir di Sungai Citepus dan Cikakak ini diakibatkan oleh pengecilan lebar sungai dan berkurangnya tinggi dinding penahan banjir (flood wall) di sepanjang sungai. Kejadian banjir ini perlu dikendalikan dengan saluran pengalihan banjir yang berawal dari Sungai Citepus, memotong Sungai Cikakak dan berakhir di Sungai Cikapundung. Saluran banjir rencana memiliki kriteria harus mampu melewatkan debit Q50 pada penampang utama dan bantaran, serta memiliki tinggi jagaan 0.5 m. Pemodelan menggunakan SWMM dilakukan di 2 tempat yaitu Sungai Cikakak dan Sungai Citepus dengan masing-masing sebanyak 3 titik uji, yaitu di sungai bagian hulu, sungai bagian hilir, dan Saluran Pengalihan Banjir (pada pertemuan dengan Sungai). Pada ketiga titik uji ini, antara bagian hulu dan hilir sungai dipisahkan oleh bangunan bagi, dan antara sungai dengan saluran pengalihan banjir dipisahkan oleh bendung.
Penerapan Karya Tulis
Banjir sebagai salah satu fenomena alam yang sering membawa kerugian baik harta benda maupun korban jiwa.