Pemetaan Geo Sosial Spasial di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Deni Suwardhi



Ringkasan Kegiatan

Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) seringkali bermasalah karena data tersebut tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Salah satu contoh dampak dari tidak akuratnya DTKS adalah kesalahan penyaluran berbagai macam bantuan sosial. Perlu dibangun satu sistem di Desa yang menyimpan DTKS dan berbasis geospasial, sehingga lokasi/rumah dari masyarakat yang terkait dengan DTKS beserta aksesibilitasnya dapat mudah untuk digunakan untuk berbagai keperluan. Dalam Sistem tersebut harus ada Informasi Geospasial Dasar yang akurat dan beresolusi sangat tinggi sehingga bangunan dan infrastruktur sekitarnya dapat terlihat jelas. Jika Geospasial untuk mendapatkan gambaran rupa bumi desa secara akurat, misalnya mana batas desa, fasilitas umum, sumber mata air, lahan pertanian dan wilayah rawan bencana. Maka Sosial Spasial merupakan pendataan kondisi sosial desa. Mulai dari jumlah penduduk, jumlah balita, lansia, warga yang cacat, anak yang sekolah di semua tingkatan, pendapatan rata-rata penduduk hingga sumber pendapatan. Hasil pemetaan Geospasial dan Sosial Spasial bisa menjadi dasar pemerintah desa menyusun rencana program pembangunannya. Program pemberdayaan masyarakat juga akan lebih berhasil jika didukung oleh data gambaran sosial, budaya, ekonomi, kesehatan, pendidikan, data perempuan dan anak, termasuk sejarah penduduk desa.

Dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini, dibangun satu sistem informasi geospasial desa berbasiskan Data Geospasial Dasar resolusi sangat tinggi yang diperoleh dari pemotretan udara menggunakan Drone. Untuk mengisi berbagai informasi sosialnya, maka akan digunakan teknik pemetaan partisipatif menggunakan teknologi mobile / smartphone dan melibatkan berbagai kalangan masyarakat maupun perangkat desa. Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung dipilih menjadi target pengabdian masyarakat kali ini. Desa tersebut merupakan desa yang berkembang dan dekat dengan civitas academica ITB, dimana banyak tenaga pendidik dan dosen yang bertempat tinggal di Desa tersebut. Diharapkan hasil dari pengabdian masyarakat ini, dapat membantu Desa Ciburial dalam mengelola wilayah dan penduduknya lebih baik lagi sehingga bisa menjadi percontohan untuk implementasi konsep satu data satu peta dari Desa.



Capaian

Melakukan peningkatan kapasitas staf pemerintah desa untuk menggunakan dan mengembangkan Sistem Informasi Desa yang mandiri.; Mengembangkan Sistem Informasi Desa Lengkap dengan Sistem Analisis yang dapat memberikan bebagai informasi terkait Desa, mulai dari informasi lokasi/rumah penduduk sampai dengan informasi agregasi yang terkait dengan sosial, ekonomi dan ketahanan desa; Membuat peta dasar Desa Ciburial dengan teknik UAV Fotogrametri yang akan dijadikan Data Geospasial Dasar dalam Sistem Informasi Desa Lengkap dengan menggunakan Teknologi Informasi Geospasial



Testimoni Masyarakat

Desa Ciburial mendapatkan manfaat dari kegiatan ini berupa peta dasar, berupa peta foto dan peta garis tutupan lahan desa yang diintegrasikan dalam satu Sistem Informasi Geospasial Desa untuk pengelolaan warga dan pertanahan Desa. Staf Desa mendapatkan transfer ilmu dan teknologi dari mahasiswa peserta program MBKM Desa Ciburial terkait teknologi Geospasial. Dari seluruh kegiatan Pengabdian Masyarakat dan program MBKM Desa Ciburial yang telah dilakukan, peserta kegiatan memperoleh manfaat yang amat positif dari segi akademik terutama dalam pengimplementasian teori yang telah didapatkan dari perkuliahan dan diterapkan langsung di lingkungan nyata, yakni Desa Ciburial. Manfaat lain yang didapatkan, yaitu peserta memiliki kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak di Desa serta mendapatkan wawasan berupa pemahaman tentang tata kelola pemerintahan desa.