Johan Arif
Judul penelitian ini adalah Pemetaan teras sungai Bengawan Solo purba dikawasan kecamatan Kalitidu dan Padangan, kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah hendak memberikan gambaran penyebaran endapan pasir dan batu (sirtu) disekitar sungai Bengawan Solo purba terutama disekitar Kalitidu dan Prangi dimana di kedua kawasan tersebut banyak terdapat penggalian sirtu yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Penggalian tersebut jika tidak memperhatikan aspek geologi tentunya bisa menyebabkan kerusakan lingkungan. Dengan melakukan pemetaan tersebut maka penggambaran zonasi dimana saja ukuran sedimen yang berukuran kasar mulai dari pasir sampai bongkah itu terakumulasi, dapat dilakukan. Diharapkan dengan dilakukan proyek pemetaan ini hasilnya dapat disosialisasikan ke masyarakat setempat sebagai usaha untuk memfasilitasi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Juga diharapkan hasil pemetaan ini nantinya dapat diterapkan ditempat lainnya disekitar sungai Bengawan Solo dimana pertambangan rakyat Golongan C (sirtu) banyak terdapat di sana. Lokasi penelitian berada di dua kecamatan yaitu kecamatan Kalitidu dan kecamatan Padangan. Posisi geografi dari kedua lokasi tersebut adalah antara 7° 8' 53.98"– 7° 12' 54.68" Lintang Selatan; 111° 43' 39" – 111° 48' 32.28" Bujur Timur dan antara 7° 10' 34.27"– 7° 14' 1.54" Lintang Selatan; 111° 35' 56.74" – 111° 38' 43.9" Bujur Timur. Dikawasan ini terdapat beberapa usaha penambangan Golongan C yaitu pasir dan batu (sirtu) oleh masyarakat setempat. Sirtu tersebut adalah hasil endapan sedimen dari sungai Bengawan Solo purba yang tersebar dibeberapa tempat disekitar sungai Bengawan Solo sekarang. Metoda yang akan dipakai didalam penelitian ini adalah metoda survey dilapangan yang dibantu dengan alat GPS. Juga dilakukan analisa profil tanah/sedimen, pengambilan contoh-contoh sedimen untuk keperluan analisa sedimentologi dan pengambilan fragmen material organik (antaralain sisa kayu) untuk dianalisa umur teras sungainya dengan metoda Karbon 14 (C-14). Survey dilapangan difokuskan kepada keberadaan teras sungai.
Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan
Penggalian pasir dan batu (sirtu) yang dilakukan oleh masyarakat sekitar sungai Bengawan Solo purba terutama di Kalitidu dan Prangi, jika tidak memperhatikan aspek geologi bisa menyebabkan kerusakan lingkungan.