Pembuatan Panggangan Sate dengan Mode Radiasi Inframerah
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Poetro Lebdo Sambegoro



Ringkasan Kegiatan

Sate memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Sayangnya hingga saat ini di Indonesia, belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan secara komprehensif untuk membuat sate menjadi lebih lezat dan sehat. Oleh karena itu variabel-variabel fisik dan kimia yang menentukan tingkat kelezatan dan kesehatan sate khas Indonesia perlu untuk diteliti. Berdasarkan pengetahuan ini maka kita dapat mendisain suatu alat panggangan yang dapat menghasilkan sate yang lebih lezat dan sehat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membuat alat panggangan sate dengan kontrol radiasi sehingga dapat memanggang sate dengan cepat pada temperatur reaksi Maillard yang stabil dan merata. Selain itu juga untuk mengkarakterisasi rasa sate yang dipanggang pada rentang temperatur reaksi Maillard menggunakan panggangan inframerah untuk dijadikan sebagai acuan sehingga didapatkan sate yang lebih lezat dan sehat Prototipe panggangan sate ini dibuat dengan mempertimbangkan aspek kesederhanaan dan kompatibilitasnya dengan produk panggangan sate yang sudah ada. Hal ini dilakukan agar para pengusaha sate dapat segera mengadopsi teknik panggangan sate ini dengan investasi seminimal mungkin. Percobaan dilakukan dengan mengukur temperatur dan konsentrasi dari moisture yang hilang selama proses pemanggangan. Kriteria matang ditentukan jika temperatur di tengah daging mencapai 70 C. Kesimpulan yang didapat adalah prototipe alat panggangan sate dengan pengaturan mode radiasi inframerah telah berhasil dibuat dan percobaan lanjutan masih perlu untuk dilakukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.



Capaian

Penerapan Teknologi Tepat Guna



Testimoni Masyarakat

Di Indonesia belum ada penelitian ilmiah yang dilakukan secara komprehensif untuk membuat sate menjadi lebih lezat dan sehat.