Pembuatan Model Sandal Unik Berbahan Dasar Potongan Matrass melalui Pendampingan Ahli Seni Rupa dan Pengrajin Sandal Cirebon yang Melibatkan Interaksi Orang Tua dan Siswa Diffable di SLB Welas Asih Kabupaten Majalengka
Nama Peneliti (Ketua Tim)

Dikdik Sayahdikumullah



Ringkasan Kegiatan

Usaha pengrajin produksi slipper sandal di Cirebon memiliki nilai potensial ekonomi kreatif yang dapat dikembangkan pula di daerah lain. Salah satunya melalui pengenalan teknik pembuatan slipper sandal kepada siswa-siswa diffable SLB Welas Asih. Karena aktivitas ini sangat bermanfaat sebagai wahana pengenalan kreativitas dan teknologi yang bernilai ekonomis, terutama dapat menginspirasi sensibilitas kemampuan dasar afektif dan psikomotor siswa-siswa diffable. Upaya pengenalan teknik pembuatan slipper sandal buatan Cirebon yang sudah pernah dipraktekkan di sekolah ini ternyata masih memiliki banyak kelemahan, khususnya belum pernah melibatkan partisipasi aktif dari pihak orang tua serta belum adanya upaya pengembangan desain slipper sandal yang lebih berkualitas. Sehingga perlu ada upaya sinergis yang menghubungkan setiap aktivitas siswa di kelas, guru dan orang tua. Khususnya yang dapat mendorong potensi kreatif serta pemanfaatan waktu luang orang tua di rumah. Kegiatan pengabdian ini mengajak siswa diffable dan orang tua siswa untuk mengikuti kegiatan bersifat inovatif, yaitu memperkenalkan dan mentransfer keahlian teknik membuat sandal yang unik. Diharapkan paska kegiatan ini dapat mendorong mereka menciptakan terciptanya model unit usaha mandiri yang berbasis keterlibatan pihak siswa, sekolah dan orang tua. Melalui upaya mengembangkan desain slipper sandal yang unik dan khas berbahan dasar matras daur ulang diharapkan sekolah ini mampu menghela sumber daya mandiri dengan membuat sinergi potensi kreatif diantara lingkungan pengrajin, sekolah, siswa dan orang tua.



Capaian

Penerapa Karya Seni/Desain/Arsitektur/Perencanaan Wilayah, Pelaksanaan Kegiatan Kepedulian Sosial berupa pendidikan/penyuluhan/pendampingan



Testimoni Masyarakat

Masyarakat di lingkungan perkampungan SLB Welas Asih umumnya adalah penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani, buruh, pedagang kecil, pegawai negeri, pertukangan dan jasa yang bersahaja. Kondisi sosial ini mempengaruhi kurangnya daya survive di level ekonomi golongan masyarakat kurang mampu. Sebagian diantara mereka mewarisi kondisi geografis yang subur dan lingkungan usaha kondisif tetapi sebagian masyarakat kesulitan mendapatkan bekal pendidikan yang tepat bagi keberhasilan anak didik di masa depan. Kondisi ini menjadi given, apalagi diantara mereka memiliki tanggungjawab berat hidup dalam satu keluarga dengan keterbatasan khusus.